Press "Enter" to skip to content

Operasi Pendaratan Prajurit dan Matpur Getarkan Pantai Caligi Lampung

Social Media Share

JAKARTA, NP – Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) telah melewati tahapan dembarkasi personel dan material tempur di Pantai pendaratan Caligi Lampung. Pasukan dari Pasmar 1 dan Divisi 1 Kostrad didaratkan dari unsur-unsur KRI dengan metode beaching (memantai).

Pendaratan personel dan materiel kekuatan inti TNI AD dalam hal ini pasukan Divisi 1 Kostrad merupakan babak akhir dari skenario Latihan Operasi Pandaratan Administrasi 2021 yang disaksikan langsung oleh Panglima Kolinlamil selaku Direktur Latihan, Rabu (22/12).

Onboard di KRI Teluk Bintuni 520, Pangkolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma memantau dengan seksama setiap tahapan latihan dalam manuver lapangan Latopsratmin 2021, untuk meyakinkan pelaksanaan latihan berjalan sesuai rencana.

Tiba di titik atur 1 unsur-unsur Kogasgabratmin terdiri dari KRI KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Lampung-540, KRI Teluk Parigi-539 dan KRI Teluk Manado-537 siap melaksanakan debarkasi personel dan material tempur.

Empat kapal perang berjenis Angkut Tank tersebut secara bertahap melaksanakan beaching untuk menurunkan personel dan material tempur pasukan Satgaspasrat dan Kogasgabrat. Operasi pindah dengan cara menurunkan personel dengan menggunakan LCU dan LCVP menjadi bagian dari debarkasi pasukan dalam latihan tersebut.

Rangkaian Latihan operasi pendaratan administrasi ini berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 20 – 24 Desember 2021 dengan dikemas dalam berbagai macam serial latihan dan simulasi dalam menghadapi ancaman musuh.

Usai melaksanakan operasi pendaratan administrasi ini, Panglima Kolinlamil mengungkapkan kebanggaannya, dalam latihan ini semua skenario latihan berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana dan apabila ada kekurangan akan menjadi bahan masukan dalam evaluasi.

“Latopsratmin akhir tahun 2021 ini dilaksanakan untuk menguji doktrin yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi pendaratan administrasi,” ujar Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Erwin S Aldedharma di sela-sela latihan.

Latihan Operasi Pendaratan Administrasi ini juga merupakan salah satu implementasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono tentang Penyelarasan doktrin, operasi, latihan dan sistem pendidikan.

Sasaran yang hendak dicapai dalam Latopsratmin ini para pelaku menguasai mekanisme perencanaan PPKM pada saat krisis dalam melaksakan Opsratmin, menguasai pembuatan produk latihan pelaku (analisa tugas pokok, petunjuk perencanaan, perintah kesiapan, cara bertindak, konsep umum operasi dan rencana operasi.
Selain itu dalam latihan ini juga terwujudnya kesamaan persepsi/pemahaman antar prajurit pada pelaksanaan Latopsratmin.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terjalinnya koordinasi dan kerja sama antar angkatan/satuan yang terkait dalam pelaksanaan Opsratmin dalam latihan ini.(Dispen Kolinlamil)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *