Press "Enter" to skip to content

Rubah Mindset, BKKBN Lakukan Rebranding dan Sederhanakan Birokrasi

Social Media Share

Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si.(Foto: ist)

JAKARTA, NP – Rebranding yang diikuti quickwins adalah salah satu upaya BKKBN Tahun ini (2020) . Melalui  rebranding diharapkan program dan kegiatan BKKBN selalu relevan dengan kelompok sasaran atau  target group.

“Rebranding menjadi keharusan untuk dilakukan karena adanya perubahan lingkungan strategis yang dinamis sehingga terjadi perubahan target group BKKBN, yaitu Generasi Milenial dan Generasi Zilenial,”kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutan nya pada acara Rapat Penelaahan (Reviu) Program Bangga Kencana Tahun Anggaran 2020 yang dibacakan Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si. di Auditorium BKKBN, Kantor BKKBN Pusat Jakarta, Kamis (27/08/2020).

Menurut Hasto, inti dari rebranding BKKBN adalah upaya untuk menjadikan program dan kegiatan BKKBN selalu relevan dengan kelompok sasaran (target group).

“Tentunya upaya rebranding tidak semata-mata mengubah identitas institusi melalui logo atau juga tagline dan jargon, akan tetapi yang lebih dari itu adalah merubah mind set. Terutama adalah merubah mindset pegawai BKKBN,”jelas Hasto.

Seperti diketahui sambung Hasto, dalam pidato kenegaraan di Senayan tanggal 14 Agustus yang lalu,  Presiden Jokowi ingin pola pikir dan etos kerja bangsa Indonesia berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan dalam kondisi saat ini. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi juga harus diprioritaskan untuk transformasi kemajuan bangsa.

Penyederhanaan Birokrasi

Sementara itu dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah tentang penyederhanaan birokrasi, BKKBN telah melakukan Penyetaraan Jabatan Administrasi kedalam Jabatan Fungsional, sebanyak 670 orang.

Implementasi penyederhanaan birokrasi ini merupakan bagian dari penilaian indeks reformasi birokrasi untuk perbaikan birokrasi ke arah yang lebih baik.

Penyederhanaan birokrasi yang saat ini dilakukan mempunyai beberapa tujuan pokok yaitu agar birokrasi lebih dinamis, percepatan sistem kerja, dan fokus pada pekerjaan fungsional. Selain itu untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kinerja agar lebih optimal dan juga untuk mewujudkan profesionalitas ASN.

Hasto juga mengakui pelaksanaan Program Bangga Kencana pada semester I tahun 2020 sedikit mengalami hambatan dengan adanya pandemik Covid-19. Namun demikian program masih dapat berjalan meski belum optimal.

Oleh karena itu perlu dilakukan Telaah secara komprehensif terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Tema yang diusung pada Telaah Tengah Tahun (REVIU) Program Bangga Kencana Tahun 2020 yaitu

“Dengan Semangat Organisasi dan Tatanan Kerja Baru,  Kita  Wujudkan Kualitas Keluarga dan Generasi Milineal yang Sehat, Mandiri dan Bertanggung Jawab Menuju Indonesia Maju, Sejahtera dan Berkeadilan,”ujar Hasto. (red)

 

 

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *