JAKARTA, NP – Di tengah situasi Pandemi COVID 19, Indonesia dan Timor Leste bersepakat melanjutkan kerjasama teknis sektor kehutanan. Kerjasama ini penting sebagai media untuk meningkatkan leverage, peran dan kontribusi Indonesia di Kawasan Asia Tenggara khususnya kepada negara tetangga. Melalui pemberian bantuan teknis ini Timor Leste pun menerima manfaat yaitu peningkatan SDM di bidang kehutanan.
Perpanjangan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Menteri LHK RI dan Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste. Perpanjangan MoU tersebut diikuti pembaruan Implementation Arrangement (IA) tentang Kerjasama Teknis Pengembangan Kapasitas SDM antara Kepala Badan P2SDM (BP2SDM) dengan Dirjen Kehutanan Kopi dan Tanaman Industri (Ditjen KKTI) Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada pertemuan tersebut diwakili oleh Kepala Bagian Program dan Kerja Sama, Sekretariat Badan P2SDM, Gun Gun Hidayat, sementara pihak Timor Leste diwakili oleh Direktur Konservasi Alam – Ditjen KKTI Timor Leste, Joao Antalmo Ferreira. Turut menyaksikan pertukaran dokumen, yaitu Sekretaris Kedua/Kepala Fungsi Ekonomi dan Kerjasama Teknik, Anti Kurnadi dan Kepala BDLHK Kupang, Suba’i.
“Kerjasama Teknis bidang Kehutanan antara Kementerian LHK RI dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste khususnya di bidang pengembangan kapasitas SDM telah berjalan selama 4 tahun sejak 2016”, ujar Gun Gun Hidayat, di Jakarta, (2/8).
Lebih lanjut Gun Gun menyatakan jika dalam kurun waktu tersebut telah dihasilkan 10 lulusan SMKKN binaan BP2SDM KLHK asal Timor Leste yang saat ini tengah mengabdi dalam pembangunan kehutanan di Timor Leste. Saat ini juga terdapat 10 siswa/i Timor Leste penerima beasiswa KLHK yang masih menempuh pendidikan di SMKKN Samarinda dan SMKKN Makassar. Selain itu, sebanyak 10 orang pegawai Ditjen KKTI Timor Leste telah mengikuti diklat di sejumlah BDLHK.
“Perpanjangan kerjasama teknis sektor kehutanan ini secara prinsip telah disepakati pada pertemuan bilateral RI-Timor Leste pada Januari 2019 di Bali, dan dilanjutkan dengan melalui sejumlah proses di internal maupun negosiasi kedua Pihak,” tambahnya
Penandatanganan dokumen kerjasama di atas dilakukan secara sirkular, yang difasilitasi melalui pertukaran dokumen pada pertemuan perwakilan kedua negara di Kantor / Pos Perbatasan terpadu Timor Leste di Motaain Kabupaten Belu NTT pada Rabu, 26 Agustus 2020.
Pada pertemuan tersebut didiskusikan juga terkait berbagai hal lainnya meliputi usulan peningkatan kerjasama kedepan untuk bidang teknis kehutanan lainnya, rencana pelaksanaan kegiatan belajar lima siswa baru Timor Leste penerima beasiswa tahun 2020 (yang belum bisa di tahun ajaran saat ini karena Pandemi Covid 19), untuk masuk di tahun 2021 bersama-sama calon penerima beasiswa di tahun 2021. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pertukarkan dokumen kerjasama MoU dan IA.(rls)
Be First to Comment