Press "Enter" to skip to content

Bakamla RI dan Republic of Singapore Navy Bahas Kerja Sama Melalui Komunikasi Vicon

Social Media Share

JAKARTA, NP – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan Republic of Singapore Navy sepakat untuk bekerja sama dalam hal pertukaran informasi dan koordinasi kemaritiman antara Indonesia dengan Singapura melalui Indonesia Maritime Information Centre (IMIC) dan Information Fusion Centre (IFC).

Hal tersebut disepakati oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., dan Chief of Navy Real Admiral Aaron Beng saat melaksanakan komunikasi melalui saluran video teleconference di dua tempat yang berbeda, yakni Markas Besar Republic of Singapore Navy dan di Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/20).

Chief of Navy Rear Admiral Aaron Beng menyampaikan apresiasi dan dukungan yang tinggi atas pengangkatan Laksdya TNI Aan Kurnia sebagai Kepala Bakamla RI yang baru, dan juga rencana peluncuran IMIC besok. Diharapkan keberadaan IMIC yang dimiliki Bakamla RI dapat meningkatkan efektifitas pertukaran informasi dan koordinasi kemaritiman antara Indonesia dengan Singapura.

Dikatakan pula oleh Chief of Navy Rear Admiral Aaron Beng bahwa Information Fusion Centre (IFC) yang diselenggarakan Republic of Singapore Navy memiliki tujuan memfasilitasi pertukaran informasi dan kolaborasi antar negara maritim yang dapat ditindaklanjuti oleh Angkatan Laut regional dan internasional, penjaga pantai dan lembaga maritim lainnya dalam menangani berbagai ancaman dan insiden keamanan maritim termasuk pembajakan, perampokan laut, proliferasi senjata, terorisme, serta penyelundupan narkoba.

Dalam pembicaraan itu Kepala Bakamla RI Laksdya Aan Kurnia, mengharapkan informasi kemaritiman yang dikeluarkan IFC terutama dalam hal keamanan maritim Indonesia dapat dikomfirmasi melalui IMIC sehingga berbagai ancaman dan insiden keamanan maritim di Indonesia terkomfirmasi secara proporsional dan professional.

Selain kerja sama dalam bidang pertukaran informasi, Kepala Bakamla RI juga menyarankan pelatihan secara daring antara IMIC dan IFC guna peningkatkan kapasitas personel kedua pusat informasi tersebut.

Chief of Navy Rear Admiral Aaron Beng menyambut baik usulan Kepala Bakamla RI. Pimpinan tertinggi Republic of Singapore Navy tersebut menyampaikan bahwa pihaknya menyadari memiliki ancaman dan persoalan yang sama dalam isu keamanan maritim. “Kita tidak bisa menghadapinya sendirian, oleh karena itu kita perlu bekerja sama,” katanya.(rls)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *