Press "Enter" to skip to content

Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi Jadi Pusat Pendidikan Karakter Siswa di Jawa Barat

Social Media Share

Pengurus Pura Agung Tirta Bhuana (PATB) Kota Bekasi, Pinandita atau Jero Mangku I Gede Yasa Ardana, Jero Mangku I Made Sadu, didampingi I Putu Hadiatmika selaku Pengurus Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) Banjar Bekasi saat menerima siswa siswi TK. Maria Yacintha terkait program pendidikan karakter. (Foto: Banjar Bekasi)

BEKASI, NP- Pura Agung Tirta Bhuana (PATB) sebagai satu-satunya tempat ibadah umat Hindu bernuansa khas Bali di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang berlokasi di Jalan Jatiluhur Raya No. 1, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, saat ini telah menjadi pusat kegiatan pendidikan karakter favorit di wilayah Bekasi menurut Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 yang dikeluarkan oleh Setara Institute.

Pada Selasa pagi (20/5/2025), bertepatan Hari Kebangkitan Nasional, PATB yang berada di wilayah peraih predikat Kota Toleran Terbaik ke-2 di Indonesia kedatangan sebanyak 33 anak-anak TK. Maria Yacintha Bekasi bersama Kepala Sekolah, empat guru pendamping dan perwakilan orang tua siswa mengunjungi Pura tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kita Semua Bersaudara” sesuai Kurikulum Merdeka.

Untuk diketahui, TK. Maria Yacintha yang berstatus terakreditasi “A” ini beralamat di Jalan Arjuna 1, Blok B, No. 20-21, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Sekolah Katolik ini berada di bawah naungan Yayasan Keluarga Bunda. Program P5 ini merupakan bagian dari pendidikan karakter, mengajak anak-anak bermain dan belajar dalam kasih untuk menumbuhkan empati dalam kehidupan bermasyarakat.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh Pengurus Pura, yakni Pinandita atau Jero Mangku I Gede Yasa Ardana, Jero Mangku I Made Sadu, serta I Putu Hadiatmika selaku Pengurus Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) Banjar Bekasi, didampingi Made Kartika dari Seksi Dokumentasi Banjar. Para siswa TK dan guru pendamping duduk melingkar di Wantilan Kanista Mandala.

Dalam sambutannya, Putu Hadiatmika memperkenalkan bahwa Pura Agung Tirta Bhuana telah rutin menerima kunjungan serupa, dari siswa PAUD hingga mahasiswa perguruan tinggi.

“Selamat datang di Pura Agung Tirta Bhuana. Kami, umat Hindu di Kota Bekasi selaku pengurus Pura, bangga karena pura ini telah menjadi salah satu pusat pendidikan karakter,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa setiap hari Minggu, ratusan siswa Hindu, mulai dari Paud Dewi Srikandi, SD hingga SMA Pasraman Tirta Bhuana, belajar di gedung pasraman yang berada di samping Pura.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa area Kanista Mandala atau Wantilan (sisi paling luar pura) digunakan sebagai tempat latihan kesenian secara rutin dan bergantian.

“Anak-anak dan remaja latihan seni tari, seni tabuh, dan berbagai kegiatan pelestarian seni budaya Nusantara di Wantilan Pura ini,” ujarnya.

Usai kegiatan tanya jawab singkat dan cium tangan, rombongan siswa TK didampingi Kepala Sekolah, guru pendamping, orang tua siswa kemudian dipercikkan tirta amrta (air suci) oleh Jero Mangku, memakai senteng atau selendang (serta tidak dalam keadaan haid bagi wanita dewasa), sebagai syarat untuk memasuki area Madya Mandala (Area tengah) Pura.

Mereka tampak antusias dan ceria menikmati suasana asri Pura dengan ornamen khas Bali yang menyejukkan mata. Kegembiraan semakin terasa ketika Jero Mangku Gede Yasa dan Jero Mangku Made Sadu memperkenalkan ajaran universal Hindu, Vasudhaiva Kutumbakam yang berarti “Kita Semua Bersaudara,” selaras dengan tema kegiatan mereka. Tingkah lucu dan polos anak-anak saat berinteraksi dengan kedua narasumber mengundang gelak tawa.

Sementara itu, Kepala Sekolah KB/TK (Kelompok Bermain & Taman Kanak-Kanak) Maria Yacintha, Caecilia Oyan, S.Pd. mengatakan “Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan sikap toleransi sejak dini kepada anak-anak,” ujarnya.

Menurutnya Indonesia terdiri dari masyarakat dengan beragam suku, budaya, bahasa dan agama. Maka kegiatan ini diperlukan supaya mereka menghormati tempat-tempat ibadah serta menghargai orang yang berbeda agama, karena kita semua bersaudara.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya atas suasana Pura yang asri, penuh keheningan dan sangat mengapresiasi keramahan para pengurus Pura. “Seperti sedang berlibur menikmati indahnya Pulau Bali,” ujarnya.

Caecilia menambahkan bahwa ini adalah kali pertama sekolah mereka melaksanakan kunjungan ke Pura, dan hasilnya sangat berkesan. Anak-anak pun sangat menikmati setiap kegiatan yang berlangsung.

“Semoga kegiatan ini berkelanjutan. Sekarang baru anak TK yang datang ke sini. Di Yayasan kami juga ada jenjang SD hingga SMA. Kami akan merekomendasikan kunjungan ke PATB untuk kegiatan menambah wawasan dan pembinaan karakter lintas agama seperti ini,” pungkasnya.

Kepala Sekolah KB/TK. Maria Yacintha, Caecilia Oyan kemudian menyerahkan piagam ucapan terima kasih dan uang persembahan atau sumbangan dana punia untuk Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi. Usai menerima piagam dan uang persembahan, Putu Hadiatmika, yang merupakan Ketua Badan Banjar Bekasi Peduli, mengucapkan banyak terima kasih. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan pose Namaste atau Panganjali.(har)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *