JAKARTA, NP – Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini merupakan fokus kita bersama untuk berjuang dalam menghadapinya. Namun keadaan ini harus tetap diimbangi dengan kegiatan rutin, terlebih lagi dalam kaitannya pengamanan laut di kawasan.
Menanggapi hal ini, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. melakukan pertemuan secara virtual dengan Commissioner Australian Border Force (ABF) Michael Outram APM guna membahas posisi kerja sama kedua instansi di masa mendatang, di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020).
Dalam pertemuan ini, Commissioner ABF mengungkapkan keinginannya untuk memberikan selamat secara langsung kepada Laksdya Aan Kurnia atas jabatan Kepala Bakamla RI yang diembannya. Namun karena kondisi pandemi yang terjadi saat ini, pertemuan hanya dapat dilakukan secara virtual. Namun pertemuan virtual ini tidak mengurangi esensi dari pembicaraan hangat yang terjadi.
Sebagaimana diketahui, Bakamla RI telah secara resmi meluncurkan Indonesia Maritime Information Centre (IMIC) pada 22/7 silam. Terkait hal tersebut, Commissioner ABF dan segenap jajarannya mengucapkan selamat, dan merasa yakin kerja sama bilateral yang telah terjalin dengan Bakamla RI dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
Menanggapi hal tersebut, Laksdya Aan Kurnia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan yang telah diberikan oleh ABF atas peluncuran IMIC. “Saya pastikan bahwa ABF akan menerima buletin IMIC setiap bulannya secara rutin”, pungkas Kepala Bakamla RI.
Disampaikannya pula, bahwa Covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Dengan demikian, Bakamla RI bersama kementerian/lembaga terkait menyusun Buku Panduan Penanganan Covid-19 di Laut. Buku panduan ini telah disebarluaskan kepada instansi yang memiliki kewenangan di laut, dan masyarakat Indonesia, khususnya yang menggunakan jasa laut.
Tindak lanjut kerja sama antara kedua instansi juga dibahas, terlebih lagi dalam kaitannya pertukaran informasi di Samudera Hindia, dan laut perbatasan Indonesia, dan Australia. Selain itu, disinggung pula perpanjangan Arrangement antara Bakamla RI dan ABF yang akan dilakukan secara resmi.
Lebih lanjut, Commissioner ABF setuju untuk memperkuat kerja sama terkait Maritime Domain Awareness di Samudera Hindia, dan Laut Arafuru. ABF juga sepakat untuk meningkatkan real time information sharing dengan Bakamla RI.
Diharapkan dari rencana kerja sama yang akan dijalin, dapat memberikan kontribusi maksimal atas tindak keamanan dan keselamatan di laut, khususnya di dalam kawasan Indonesia – Australia.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bakamla RI didampingi oleh beberapa pejabat jajarannya, seperti Sestama Laksda Bakamla S. Irawan, M.M., Deputi Inhuker Laksda Bakamla Dade Ruskandar, S.H., M.H., Deputi Jakstra Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono, S.E.,M.Tr (Han), Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Retiono Kunto, Direktur Latihan Laksma Sandy M. Latief, dan Direktur Kebijakan Laksma Bakamla Samuel Kowaas.
Di sisi lain, Commissioner ABF didampingi oleh Commander Australian Maritime Border Command (MBC) RADM Lee Goddard, Chief of Staff of the Commissioner ABF Tharanie Vithanage, Commander International Operations Coordination Lauren Monks, Counsellor ABF for Indonesia, Singapore and Timor Leste Superintendent Brett Totten, First Secretary ABF Inspector Benjamin Honey.(rls)
Be First to Comment