Press "Enter" to skip to content

Danlantamal III Survey Ke Pulau Laki dan Pulau Edam

Social Media Share

JAKARTA, NP – Komandan Lantamal III Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M. melakukan survey tanah milik TNI AL ke Pulau Laki dan Pulau Edam bersama Asrena, Asintel, Aslog, Dansatrol, Kadisfaslan menggunakan KAL. Kobra I-3-56 berangkat dari dermaga JICT-II Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (25/6/2020).

Tercantum dalam prioritas kasal butir ke – 3 antara lain: Pembangunan dan peningkatan sarpras pangkalan TNI AL, maka untuk menindak lanjuti kebijakan pimpinan TNI AL, Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M. melakukan survey tanah milik TNI AL di wilayah kerjanya yaitu Pulau Laki dan Pulau Edam. Dalam pelaksanaannya Danlantamal didampingi Asisten perencanaan (Asrena) Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo, S.E., Asisten Intelijen (Asintel) Kolonel Laut (T) M.H. Sitompul, S.A.P., Asisten Logistik (Aslog) Letkol Laut (T) Indra. B. Leppang, M.Tr.Hanla., M.M., Komandan Satuan kapal patrol (Dansatrol) Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi, dan Kadisfaslan Letkol Laut (KH) Maryadi, S.T., dengan menggunakan kapal patroli KAL. Kobra I-3-56 sebagai alat angkut menuju lokasi survey. Pelaksanaan kegiatan Survey di Pulau laki Tim mengecek/mengetahui bahwa situasi yang sebenarnya bahwa terdapat bekas bangunan yang hanya tersisa dinding tembok dan pondasinya seperti mushola, kolam renang, dermaga dll. Selain itu tim memasang tanda peringatan “TANAH MILIK TNI AL c.q. LANTAMAL III” di samping dermaga pada 3 (tiga) titik, sebab tanda bertuliskan “Tanah ini milik TNI AL, Danlantamal III” walau masih berdiri di samping dermaga namun tulisannya sudah tidak terbaca lagi alias usang.

Ketika memasuki Pulau Edam disamping kanan gapura terdapat prasasti “Pusat latihan pertempuran korps marinir diresmikan pada hari rabu tanggal 1 juni 2016 oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E., Tim mengelilingi tanda batas yang masih berbentuk tarikan tali dan beberapa tulisan “Milik TNI AL Lantamal III” dan “Tanah Milik Kemhan c.q TNI AL”, terdapat pula beberapa bangunan yang telah usang serta makam bekas tawanan belanda sejak tahun 1700, yang menurut cerita bernama “Nyi mas pati mangandasari”, tim menyempatkan untuk berziarah sekedar mengirimkan doa bersama-sama dipimpin langsung oleh Danlantamal III.

Selain itu tim mendirikan tanda bertuliskan “TANAH MILIK TNI AL c.q. LANTAMAL III” di 3 (tiga) titik yaitu dibelakang gedung kementerian perhubungan dirjen hubla distrik navigasi kelas I Tj. Priok, Menara suar edam DSI 1720, di bibir pantai dan samping gapura pintu masuk dermaga P. Edam.(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *