JAKARTA, NP -Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar kegiatan Pemantapan pengetahuan Dasar Hidro-Oseanografi (Hidros) bagi pasukan khusus TNI AL Wilayah Barat TA 2022.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Komandan Pushidrosal (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat bertempat di Gedung Serba guna Mako Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/I, Ancol Timur, Jakarta Utara. Kamis (18/08).
Kegiatan Pemantapan pengetahuan dasar hidros bagi pasukan khusus TNI AL TA 2002 akan dilaksanakan selama 5 hari, terhitung tanggal 18 Agustus sampai dengan 23 Agustus 2022, diikuti oleh 30 orang pasukan khusus TNI AL wilayah Barat. Pasukan khusus tersebut terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) 10 orang, Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 10 orang, serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) 10 orang. Kegiatan pembekalan tersebut akan dilaksanakan di dua lokasi yaitu untuk proses pembelajaran teori dilaksanakan di Satsurvei Pushidrosal di Jalan Enggano No. 18, Tj. Priok, Jakarta Utara dan kegiatan praktek lapangan di Tanjung Pakis Karawang.
Danpushidrosal dalam amanatnya mengatakan Pushidrosal merupakan kotama operasi TNI juga sebagai Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut yang mempunyai tugas untuk melaksanakan pembinaan Hidros dalam rangka mendukung kepentingan TNI dan umum.
“Kegiatan pemantapan pengetahuan dasar hidros bagi pasukan khusus TNI AL ini, diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya yang berdinas dan bertugas di pasukan khusus TNI AL.” tambah Danpushidrosal.
Data dan Informasi hidros yang dihasilkan melalui survey hidros diperlukan bagi pasukan khusus TNI AL (Denjaka, Taifib, dan Kopaska) dalam rangka pemenuhan dukungan terhadap operasi tempur berupa produk peta-peta militer (Peta tempur gabungan, Peta Pendaratan Amphibi dan lainnya).
Pengetahuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi intelijen maritim dalam kegiatan pengumpulan data berupa cuaca, medan dan musuh.
Ada beberapa sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut , di antaranya para peserta mampu melaksanakan pengumpulan data hidros menggunakan peralatan terbatas , mampu melaksanakan manajemen data hidros secara terbatas, mampu menginterprestasi data sekunder (spasial dan non spasial), serta mampu membuat lembar lukis lapangan dengan baik dan benar.(Pen)
Be First to Comment