LABUAN BAJO, NP – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus menerus berupaya membangun kesadaran masyarakat atau public awareness, mengenai bagaimana cara mengolah dan mengelola sampah dari berbagai aktivitas manusia.
Terkini, tepat pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, Kemenko Marves, bersama dengan Kemendikbud dan Danone-Aqua mengadakan serangkaian kegiatan cinta lingkungan, di antaranya ToT atau “Training of Trainer Integrasi Pengelolaan Sampah Dalam Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah”, bagi 30 orang guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dari 15 sekolah di sekitar Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (5/3/2020).
“Harapannya, materi pembelajaran tentang sampah sudah diajarkan dan dipraktekan di sekolah. Dengan demikian diharapkan dapat mendorong perubahan mental perilaku sejak dini,” ujar Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Marves, Rofi Alhanif dikutip dari rilis.
Adapun, Dalam materi tersebut diajarkan mengenal asal dan bentuk sampah dari setiap aktivitas manusia, serta nasib sampah apabila tidak dikelola, tata cara mengelola dan mengolah sampah, dan lainnya. Dan, Materi Integrasi pembelajaran ini dikembangkan melalui kolaborasi antara Kemenko Marves dan Kemendikbud dengan dukungan Danone-Aqua.
Kemenko Marves juga turut serta dalam pameran HPSN 2020 di Labuan Bajo. Terpantau booth Kemenko Marves ramai dikunjungi oleh masyarakat. Masyarakat sangat tertarik oleh sebab booth Kemenko Marves, selain memberikan berbagai merchandise menarik juga menginformasikan berbagai hal mengenai Kemaritiman dan investasi, dan yang terpenting adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat tentang cinta lingkungan hidup.
Pada HPSN 2020 di Labuan Bajo ini, juga diadakan kegiatan “Aksi Nelayan Ketinting Bersih Laut di Perairan TPI Kampung Ujung dan Dermaga Pink”. Perolehan sampah laut selama kegiatan yang dihelat pada 3-5 Maret 2020 ini, mencapai total 1.753,9 kg. Sedangkan pada aksi Underwater Clean UP diperoleh sampah laut mencapai 335.5 kg, sehingga seluruh capaian total sampah laut pada tanggal 3 dan 4 Maret 2020 mencapai total 2.089,4 kg. Keseluruhan jenis sampah didominasi oleh sampah plastik dan kaleng dari hasil aktivitas masyarakat dan pariwisata yang terdapat di Labuan Bajo.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong yang mewakili masyarakatnya, sangat mengapresiasi serangkaian kegiatan pada HPSN 2020 ini, dirinya berharap hal ini tidak berhenti di seremonial saja, akan tetapi terus digaungkan dengan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat.
“Harapan kami bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada hari ini saja, karena yang mau kita bangun adalah public awareness, kita bangun kepedulian semua pihak terhadap sampah dan bagaimana mengelolanya serta akibat dari sampah ini apabila mengalir ke laut. Oleh karena itu kami dengan rendah hati meminta kepada pemerintah pusat untuk secara simultan menyelenggarakan kegiatan ini, sampai satu saat nanti masyarakat akan menyadari bahwa masalah sampah ini adalah masalah kita semua,” tutupnya.
Dengan adanya serangkaian kegiatan peringatan HPSN 2020 ini, diharapkan seluruh pelaku pariwisata serta masyarakat di Labuan Bajo dapat bersama-sama menjaga kelestarian lingkungannya.(red)
Be First to Comment