Press "Enter" to skip to content

Dari Riset Kelautan, Danpushidrosal: Perairan Indonesia Sangatlah Penting dan Menantang

Social Media Share

Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. (Foto:Ist)

JAKARTA, NP – Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat membuka Workshop Strategi Pemanfaatan Riset Ilmiah Kelautan Guna Penyediaan Data Komprehensif dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan maritim di Indonesia bertempat di loungeroom Perwira Pushidrosal, Jakarta Utara, Rabu, (30/8/2023).

Workshop dilaksanakan secara luring dan daring dengan peserta yang hadir dari Pushidrosal, Kadislitbangal Laksma TNI Budi Raharjo, Dankoopskasel Armada RI Laksma TNI Indra Agus Wijaya, perwakilan Wantanas Kolonel Laut (T) Robert Litanto Minulyo, Kasubdis Inteltek Dispamsanal Kolonel Laut (E) Agung Wahyu, Sekdisopslatal Kolonel Laut (P) Slamet Hariono, perwakilan dari Dirwilhan Kemhan, STTAL Hidros, Pusdikhidros, BRIN, AAL, BMKG, dengan mengundang narasumber Prof. R. Dwi Susanto, Ph.D. seorang Diaspora yang saat ini menjabat sebagai senior Research Scientist di University of Maryland Amerika Serikat.

Workshop Strategi Pemanfaatan Riset Ilmiah Kelautan Guna Penyediaan Data Komprehensif dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan maritim di Indonesia bertempat di loungeroom Perwira Pushidrosal, Jakarta Utara, Rabu, (30/8/2023).(Foto:Ist)

Penting dan Menantang

Danpushidrosal dalam sambutannya mengatakan, perairan Indonesia sangatlah penting dan menantang dari sudut pandang riset kelautan, khususnya dalam tema penelitian sirkulasi laut global dan iklim.

Arus lintas Indonesia, yang mengalir dari samudera pasifik melewati perairan Indonesia dan menuju samudera Hindia, merupakan faktor kunci yang membentuk energi panas dan air tawar di regional kita.

Dalam penyelenggaraan workshop ini dapat dihasilkan rekomendasi bagi Pushidrosal dan Kementerian/Lembaga terkait dalam mengelola riset kelautan di Indonesia baik yang didukung dari anggaran negara maupun hasil kerjasama dengan instansi penelitian asing.

Lebih lanjut, sampai dengan saat ini Pushidrosal telah melaksanakan tiga seri ekspedisi Jalacitra mulai tahun 2021, kegiatan ekspedisi Jalacitra merupakan wujud kesadaran Pushidrosal akan pentingnya membangun kemampuan riset kelautan nasional melalui kolaborasi antar Kementerian/Lembaga.

Dengan kegiatan ini, “Pushidrosal dapat semakin mengembangkan ekspedisi Jalacitra menjadi riset ilmiah kelautan yang semakin berkualitas, dimana outputnya tidak hanya kita nikmati sendiri, namun bermanfaat dalam membentuk kebijakan strategis di bidang Maritim”, tegas Danpushidrosal.(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *