Press "Enter" to skip to content

Gandeng Gojek dan Grab, Kemenkes Luncurkan Telemedicine Penanganan Covid-19

Social Media Share

Foto : Kemenkes

JAKARTA, NP – Di tengah pandemi global Covid-19, kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat.

Inilah yang kemudian dilakukan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara virtual bagi masyarakat sehingga bisa diakses dimanapun, kapanpun dan siapapun.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengandeng 4 unicorn yakni Gojek, Halodoc, Grab dan Good doctor. Ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama pada Senin (23/3).

Dalam kesempatan ini, Kementerian Kesehatan diwakili Sekretaris Jendral Oscar Primadi, Gojek diwakili Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Shinto Nugroho, Halodoc diwakili CEO Jonathan Sudarta, Grab Health diwakili Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Neneng Goenadi, dan Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana.

“Harapan kami dalam konteks ini agar bagaimana kita betul-betul memahamkan masyarakat agar komunikasi, informasi dan edukasi dapat sampai ke semua level, semua lapisan masyarakat, dengan adanya platform ini komunikasi dan edukasi kita akan lebih sampai pada akar rumput,” kata Sekjen Oscar Primadi yang dikutip dari Siaran Pers Kemenkes.

Menurut Sekjen, kerjasama ini merupakan bentuk penguatan terhadap pedoman yang telah dikeluarkan oleh pemerintah maupun berbagai informasi yang beredar di masyarakat. Selain itu, pemanfaatan teknologi ini sebagai solusi bagi masyarakat dalam menangani Covid-19.

“Goalnya tidak ingin RS menumpuk, masyarakat kebingungan. Saya yakin dengan model informasi seperti ini akan mudah didapat, walaupun pedoman sudah kita berikan, tetapi informasi ini harus sampai lebih massive,” tuturnya.

Shinto Nugroho Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek mengatakan pihaknya siap mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Hadirnya layanan ini diharapkan bisa mengurangi beban rumah sakit dalam menangani kasus Covid-19.

“Hal utama yang akan kita lakukan untuk meringankan beban medical professionals kita. Kami menyadari bahwa masyarakat yang ingin memastikan dan memeriksakan dirinya. Akan tetapi kapasitas RS kita, kapasitas medical kita ada batasnya. Inilah saatnya, kita bergandeng tangan untuk sama-sama mempergunakan telemedicine sebagai penapisan,” terangnya.

Layanan telemedicine yang disiapkan Gojek bersama Halodoc diantaranya membantu masyarakat untuk berkonsultasi, menyarankan apa yang perlu dilakukan dan pengantaran obat sesingkat-singkatnya. Manakala diagnosisnya harus ke rumah sakit, maka akan dirujuk ke RS Rujukan penanganan Covid-19.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia bahwa dengan diluncurkannya layanan telemedicine dari Grab dan Good doctor diharapkan dapat membantu masyarakat untuk berkonsultasi seputar kesehatannya saat isolasi mandiri.

“Kami juga membantu para pasien untuk bisa self isolation kemudian bagaimana kita memonitor kapan mereka harus ke rumah sakit atau mereka masih bisa tetap dirumah,” kata Neneng.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *