JAKARTA, NP – Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) mengelar Bedah Buku “N219 Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia” karya Dosen Muda Seskoau dan Experimental Test Pilot N219 Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., M.M.D.S., yang secara resmi dibuka Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P. M.Tr (Han)., di Bangsal Srutasala, Seskoau, Lembang. Kamis (10/12/2020).
Danseskoau mengawali sambutannya mengatakan Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menekankan pemberdayaan seluruh potensi nasional dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri guna mengantisipasi lompatan-lompatan teknologi dalam mengahadpi Revolusi Industri 4.0. “Bukan lagi bangsa yang besar mengalahkan bangsa yang kecil, melainkan bangsa yang cepat mengalahkan bangsa yang lambat,” ujarnya mengutip pernyataan Presiden RI.
Hal ini juga mencakup dunia penerbangan atau kedirgantaran, sehingga untuk mewujudkannya melalui program pembangunan Indonesia Maju, salah satu diantaranya menargetkan SDM yang unggul, kreatif, dan inovatif. Lanjut dikatakan upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk pesawat terbang N219 yang merupakan karya anak bangsa menandai langkah strategis industri penerbangan Indonesia.PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN didukung TNI Angkatan Udara bekerja sama menciptakan N219 dan terbang perdana pada 16 Agustus 2017 yang tentunya membuktikan anak bangsa memiliki kemampuan penguasaan teknologi kedirgantaraan yang mampu menempatkan bangsa Indonesia pada posisi sejajar dengan negara maju di dunia. “Dapat dikatakan N219 adalah mahakarya anak bangsa sebagai wahana pembelajaran antar generasi yang membuka peluang untuk kemajuan kedirgantaraan Indonesia,” jelasnya.
Untuk itu, mengulas mengenai N219 tentunya dengan mengundang Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., M.M.D.S., selaku penulis buku N219, reviewer buku N219 Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia antara lain Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Prof. Dr. Bambang Kismono Hadi, Kepala Divisi Flight Test Center (FTC) PT. DI Periode 2004-2018 Bapak Hindawan Hariowibowo, Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., dan Asops Kasau Marsda TNI Henri Alfiandi sebagai keynote speaker dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru.
Letkol Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., M.M.D.S., mengatakan program N219 ditujukan untuk tiga hal yaitu kemampuan mendesain dan memproduksi, wahana belajar bagi kaum milenial yang terlibat didalamnya, dan membangkitkan industri aviasi untuk berkembang bersama. N219, menurutnya sebagai kolaborasi kerja sama PT DI dan LAPAN serta keterlibatan TNI Angkatan Udara yang meneruskan semangat Bapak Nurtanio dan Bapak R. J. Salatun yang merupakan cikal bakal berdirinya PT DI dan LAPAN yang juga Perwira TNI Angkatan Udara.
Lanjut dikatakan program N219 tidak berhenti di sebuah desain, tetapi lanjut ke prototyping baik test development maupun prototyping design. Pesawat N219 roll out tanggal 10 Desember 2015, kemudian 16 Agustus 2017 melaksanakan terbang perdana dan hingga saat ini secara rutin melaksanakan test flight. “Mari kita mendoakan diakhir Tahun 2020 ini, PT DI akan mendapatkan type certificate untuk pengoperasian pesawat N219 dan dipergunakan secara publik,” harapannya.
Acara yang diselenggarakan juga secara daring ini, diharapkan dapat membuka wawasan, pengetahuan, dan informasi mengenai proses dari awal hingga uji terbang pesawat N219 sampai dengan bagaimana prospek ke depan karya anak bangsa ini tetap mengudara dan menjangkau pelosok nusantara Indonesia.(Pen)
Be First to Comment