JAKARTA, NP – Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat memberikan kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Kamis. 3 Agustus 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan selesai melaksanakan kunjungan inspeksi KRI Spica-934 yang saat ini tengah melaksanakan Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-oseanografi (Opssurta Hidros) di perairan Selat Malaka Utara.
Pada kegiatan ini, Danpushidrosal didampingi oleh Pabanlat Sopssurta Kolonel Laut (P) Priyo Dwi Saputro diterima oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Marwan, untuk menjadi narasumber dalam kuliah umum yang dihadiri 250 mahasiswa Universitas Syiah Kuala dengan materi tema yang diberikan “Peran Hidrografi pada Dekade Kelautan 20230 Menuju Indonesia Emas 2045”.
Danpushidrosal menyampaikan tugas pokok Pushidrosal sebagai penyelenggara pembinaan hidro-oseanografi meliputi survey, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, dan keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun kepentingan umum.
Keterlibatan di dunia internasional hingga saat ini di bidang hidrografi yaitu menjadi anggota International Hydrographic Organisation (IHO) sejak tahun 1951 dan aktif di berbagai komisi dan kelompok kerja teknis IHO hingga saat ini. selain itu sejak tahun 2017 hingga 2023 secara resmi menjadi anggota dewan (Council) IHO yang dapat memberikan suaranya disidang-sidang dewan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan IHO.Pada lingkup regional lainnya sejak tahun 1971 pushidrosal menjadi anggota di komisi hidrografi asia timur (East Asia Hydrographic Commission-EAHC), tahun 2017 pushidrosal telah diterima sebagai anggota komisi hidrografi di kawasan samudera hindia utara (North Indian Ocean Hydrographic Comission-NIOHC) dan saat ini sebagai ketua, serta menjadi anggota associate di komisi hidrografi pasifik barat daya (South West Pacific Hydrographic Comission-SWPHC) sejak tahun 2018, keanggotaan pushidrosal di kantor hidrografi ketiga kawasan ini, menjadi sentral untuk membangun kerjasama bidang hidrografi sekaligus mengambil peran sebagai upaya mendukung kebijakan politik luar negeri pemerintah indonesia.
Kontribusi nyata peran hidrografi Pushidrosal adalah menyelenggarakan kegiatan unggulan seperti “Ekspedisi Jala Citra” yang telah berjalan selama 3 tahun yang bersifat kolaboratif untuk anak bangsa dengan program ekspedisi jala citra yang mengikut sertakan peneliti dari kementerian lembaga dan akademisi bersama sama melaksanakan penelitian di laut sesuai bidang dan keahlian masing-masing yang akan mengungkap potensi kelautan yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Danpushidrosal menyampaikan, sesuai tema yang dibawakan bahwa tanpa Hidrografi, Kapal-kapal tidak dapat berlayar aman, pembangunan dermaga/pelabuhan terkendala, pelaksanaan SAR di laut terkendala, pemanfaatan info lingkungan laut tidak maksimal, wilayah tidak dapat dipertahankan, infrastruktur pantai tidak dapat dikembangkan, perundingan batas maritim tidak dapat terdukung, pemodelan inundasi tsunami tidak dapat dilakukan.
Hadiri pada kuliah umum tersebut antara lain Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, Dripolairud Polda Aceh, Keta SAU, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Kemahasiswaan, Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo Aceh, Direktur PT. Yakin Pasifik Tuna, Walikota Aceh, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, diakhiri dengan pertukaran plakat dan cinderamata serta penyerahan Peta NKRI dan foto bersama.(Pen)
Be First to Comment