Press "Enter" to skip to content

Pemberlakuan SKKNI, Danpushidrosal: Pentingnya SDM Hidrografi Memiliki Kualifikasi Tertentu

Social Media Share

Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat. (Foto:Ist)

JAKARTA, NP – Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar sarasehan tentang standarisasi survey hidrografi dalam rangka mewujudkan skema hidrografi nasional bertempat di ruang serbaguna Mako Pushidrosal, Ancol Timur,  Jakarta Utara, Senin (13/3/2023).

Pada kesempatan tersebut Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menegaskan pentingnya pengembangan SDM di bidang Hidrografi dengan kualifikasi tertentu,  melalui Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Adapun Sarasehan tentang Standarisasi Survei Hidrografi tersebut mengambil tema “Peran Hidrografi Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju”,  dan  dibuka oleh  Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, yang sekaligus sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Danpushidrosal menjelaskan bahwa survey hidro-oseanografi merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan data hidro-oseanografi hingga pada tahap akhir berupa peta dan buku-buku publikasi laut lainnya, dengan rangkaian tahapan dimulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengendalian, pengolahann data serta diakhiri dengan tahapan pengakhiran.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang informasi geospasial dan penetapan jenjang kualifikasi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menunjukan pentingnya pengembangan SDM di bidang Hidrografi dengan kualifikasi tertentu.

Ditambahkannya, terbentuknya Mutual Recognition Arrangement (MRA) merupakan wujud kesepakatan kerjasama ekonomo ASEAN untuk mengakui kualifikasi pendidikan, kualifikasi profesional dan pengalaman seseorang dalam pekerjaan tertentu. Surveying Qualification menjadi salah satu dari delapan sektor tenaga kerja yang disepakati dalam MRA.

“Perkembangan metode maupun teknologi survey dan pemetaan hidro-oseanografi (surta hidros) menjadi tuntutan tugas yang harus dimiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai surveyor hidrografi,” pungkas Danpushidrosal.

Dalam sarasehan tersebut pembicara pertama yakni Dr. Rer. Nat Poerbandono, S.T., M.M., Dosen Senior ITB membahas tentang konsep, kondisi actual dan rekomendasi arah pengembangan skema nasional profesi surveyor hidrografi, serta pembicara kedua Laksma TNI Dyan Primana Sobarudin, M.Sc. Asopssurta Danpushidrosal membahas tentang kolaborasi dalam membangun kelautan Indonesia yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia maju 2045. Jalannya kegiatan dipandu oleh moderator Mrs. Grace Gabriella Binowo.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 41 peserta secara daring dan dihadiri oleh pejabat terkait Pushidrosal, lembaga terkait, profesional, perusahaan swasta bidang kemaritiman.(red)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *