JAKARTA, NP – Seluruh satuan pelaksana jajaran Komando Lintas Laut Militer melaksanakan latihan harian dan mingguan di Triwulan I tahun 2022. Kali ini unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 2 berlatih Damage Control Exercise (DCEX) di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya, Jumat (18/2).
Latihan DCEX unsur KRI Satlinlamil 2 diikuti oleh 48 prajurit dari empat unsur KRI yang sandar di pangkalan yaitu KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Lampung-540.
Materi latihan meliputi pengetahuan teori damage control exercise atau penyelamatan kapal, dril-drill penyelamatan kapal, praktek kesiapsiagaan, keterampilan serta kecakapan prajurit dalam melaksanakan aksi penanggulangan penyelamatan kapal.
Saat meninjau latihan, Komandan Satlinlamil 2, Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin mengatakan latihan DCEX bertujuan agar prajurit pengawak KRI Satlinlamil 2 mampu menanggulangi kebakaran dan kebocoran yang kemungkinan dapat terjadi kapan saja dengan cepat dan tepat guna meminimalisir timbulnya korban personel atau kerugian materiil yang lebih besar.
“Diharapkan dari kegiatan DCEX ini, para pengawak KRI dapat memahami dan mampu melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) dalam aksi penanggulangan bahaya kebocoran dan kebakaran. Kemudian mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan bila terjadi korban terhadap prajurit.” ujar Dansatlinlamil 2.
Senada dengan hal tersebut, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit Kolinlamil akan pentingnya damage control exercise atau latihan penanggulangan bahaya kebakaran dan kebocoran. Oleh karena itu, para prajurit dituntut untuk mengetahui posisi penempatan peralatan pencegahan kebocoran dan kebakaran yang ada di KRI, agar cepat dan tepat menggunakannya sehingga kerusakan dan kerugian yang lebih besar dapat dicegah.
“Sangat penting bagi prajurit pengawak KRI mempunyai kemampuan dalam penanggulangan bahaya kebakaran maupun kebocoran di KRI. Sesuai dengan perintah harian Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono agar prajurit TNI AL mampu menyiapkan dan meningkatkan kesiapsiagaan sistem senjata armada terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi agar selalu siap melaksanakan penugasan setiap saat.” ungkap Panglima Kolinlamil.
Selain keberhasilan tugas yang menjadi tanggung jawab prajurit, menjaga aset negara yang dipercayakan oleh rakyat berupa alutsista KRI juga tidak kalah pentingnya. Keamanan dan keselamatan personel dan materiil dalam pelaksanaan tugas adalah yang utama, zero accident harus diwujudkan. (Dispen Kolinlamil)
Be First to Comment