Press "Enter" to skip to content

KRI Amboina 503 Angkut Yonif 742 Menuju Timor Leste

Social Media Share

JAKARTA, NP – Kapal perang TNI AL dari jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), KRI Amboina 503 kembali melaksanakan Operasi Pergeseran Pasukan (serpas) yang tergabung dalam Satuan Tugas (satgas) Pengamanan Perbatasan NKRI dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

KRI yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta tersebut mengangkut lebih dari 400 pasukan TNI AD dari Yonif 742 Satya Wira Yudha Kodam IX Udayana.

Sehari sebelumnya, kapal perang jenis LST ini melaksanakan embarkasi material, seperti kendaraan bermotor, perlengkapan perorangan, senjata, amunisi dan kaporlap kotis, juga melaksanakan swab antigen kepada seluruh prajurit KRI.

Pelepasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL ini, akan dilaksanakan di Pelabuhan Benoa, Bali.

Saat ini, KRI dengan Komandan, Letkol Laut (P) Agus Yunianto telah lepas dari dermaga Kolinlamil, Sabtu (21/2) dan melaksanakan lintas laut menuju NTT transit Surabaya dan Bali.

Komandan KRI Amboina 503 menyatakan kesiapan kapal perang dan pengawaknya dalam mendukung pergeseran personel dan material Satgas Pamtas RI – Timor Leste.

Sesuai dengan instruksi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr Opsla, para prajurit KRI Amboina 503 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, dimasa pandemi covid 19 ini agar selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu pula para prajurit yang on board di KRI untuk selalu menjaga jarak dan memakai masker.

“Selalu waspada dan saling menjaga kesehatan. Ikuti protokol kesehatan dan disiplin sesuai prosedur pemerintah dalam masa covid 19 ini” tegas Panglima Kolinlamil.

KRI Amboina 503 akan menurunkan pasukan yang akan bertugas menjaga perbatasan RI-Timor Leste di Pelabuhan Kupang, dan juga akan menarik pasukan Yonarmed 6 yang merupakan Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang lama, yang telah bertugas selama sembilan bulan, untuk kembali ke kesatuan asal. (Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *