SORONG, NP – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja guna meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat, Kamis (27-02-2020).
Ada tiga titik di KEK Sorong yang dikunjungi Menko Luhut, yakni Kanal KEK Sorong, Pelabuhan KEK Sorong, serta Kantor Administrator KEK Sorong. Dalam kunjungan itu, Menko Luhut berdiskusi dengan kementerian/lembaga terkait serta pejabat lokal untuk menyelesaikan masalah dan kendala-kendala KEK Sorong.
Dalam kunjungan kerja itu, Menko Luhut menyoroti pembangunan smelter yang tak kunjung terealisasi oleh perusahaan nikel yang menempati KEK Sorong.
“Tiga tahun lalu saya dorong Antam untuk buat smelter di sini. Tapi saya tidak mengerti kenapa tidak jadi. Smelter ini akan terus saya dorong. Saya akan paksa ini jadi. Karena mereka janji,” kata Menko Luhut dalam rilisnya.
Luhut juga meminta agar perusahaan nikel yang menempati kawasan KEK Sorong turut membuat produk turunannya seperti stainless steel atau carbon steel hingga lithium battery. Luhut meyakini, pembangunan yang tengah digenjot di Papua ini akan membuka lapangan kerja serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Papua.
“Kalau dua perusahaan saja masuk, dengan kita punya cadangan di sini, bisa kerja 30 ribu orang lebih. Nanti akan ada sekolah politeknik di sini seperti di Morowali. Mendidik anak-anak Papua untuk menggantikan pekerja-pekerja asing di sini,” tambahnya.
“Lima tahun ke depan saya harap ini jadi. Untuk itu harus kita mulai cepat. Saya akan telpon Dirut Antam. Saya panggil segera,” imbuh Luhut.
Agar proyek pembangunan bisa berlangsung cepat, Menko Luhut mengimbau agar seluruh pejabat lokal serta para pemangku kepentingan bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan di Papua.
“Saya hanya minta satu. Kedamaian, kedamaian harus ada. Jangan kita itu bekerja dalam ketakutan. Hidup kita itu musti berarti untuk membuat kedamaian bukan keributan, berbuat baik itu yang terbaik. Kita semua ayo bekerja dengan hati untuk kebaikan. Saya minta pelabuhan dirapikan supaya kita jalannya bagus. Sampah harus dikelola, mangrove jangan dipotongin karena memberi kontribusi kepada alam. Saya titip kepada Bapak Bupati Sorong,” pungkasnya.(rls)
Be First to Comment