Press "Enter" to skip to content

Perwira Korps Khusus Kolinlamil Hadiri Sarasehan Membangun SDM Korps Khusus TNIAL

Social Media Share

JAKARTA, NP – Sebanyak 29 Perwira Korps Khusus Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengikuti “Sarasehan Perwira Korps Khusus” yang digelar secara virtual, di Ruang Officer Club, Mako Kolinlamil, Jakarta Utara (18/11).
Acara yang bertemakan Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Perwira Korps

Khusus Dalam Mendukung Tugas TNI AL” ini bertujuan untuk menyatukan langkah maupun visi dan misi antar perwira Korps Khusus, sehingga dapat memperkuat integritas TNI AL secara menyeluruh dalam konteks kekhususan profesi masing-masing yang diembannya.

Acara tersebut dibuka Aspers Kasal Laksda TNI I Nyoman Mandra, M.Sc., CHRMP, yang dilanjutkan dengan pengantar dari Kadiskumal Laksma TNI Kresno Buntoro, S.H., L.L.M, Ph.D., Kadispsial Laksma TNI Dr. Wiwin D. Handayani, M.Si., M.Psi., Psikologi dan Kadisbintalal Laksma TNI Drs. Ian Heriyawan.
Dan perwira korps khusus yang hadir secara virtual dari Seluruh kotama Seluruh Indonesia berjumlah 1624 orang.

Sarasehan ini juga menghadirkan Adri Suyanto seorang motivator yang lebih dikenal sebagai sarjana humor dengan tagline-nya #ngguyuolehilmu.
Motivator asal Kediri ini menyampaikan berbagai inspirasi-inspirasi dalam keseharian yang dikemas dengan humor untuk memberikan motivasi kepada para perwira korps khusus untuk lebih bersemangat dan berinovasi dalam melaksanakan tugasnya.

Dalam sambutannya Aspers Kasal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komunikasi dan silaturahmi bagi para perwira Korps khusus dan perlu untuk terus dilaksanakan secara berlanjut dan berkesinambungan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa seiring dengan peningkatan kualitas SDM era
Revolusi Industri 4.0, perkembangan Iptek serta tuntutan perkembangan lingkungan kerja yang dinamis dan senantiasa berubah, telah melahirkan berbagai tantangan pelaksanaan tugas yang tidak ringan.

Kondisi dinamis tersebut di satu sisi merupakan konsekuensi logis yang bersifat positif, namun di sisi yang lain juga dapat berdampak terhadap kondisi mental psikologis para personel pengawaknya. Oleh karena itu, pembinaan personel menjadi suatu keharusan yang bersifat saling melengkapi dan bersinergi, sehingga diperoleh hasil pencapaian pelaksanaan tugas yang bersifat optimal.

Peningkatan kinerja tersebut sangat ditentukan oleh ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi serta didukung dengan aspek spiritual yang kuat sebagai dasar di dalam bertindak. Oleh karena itu, peranan seorang perwira tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual yang dimilikinya, namun harus diimbangi oleh penguasaan soft skill yang lebih mengutamakan kemampuan interpersonal yang menyangkut kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Terkait dengan hal itu, juga meyakini bahwa melalui berbagai jenjang pendidikan serta pengalaman tugas, para peserta terus berupaya untuk meningkatkan soft skill agar diperoleh keseimbangan yang selaras.

Menurutnya Sarasehan ini sebagai momentum dalam salah satu bentuk pembinaan Korps Khusus untuk membangun dan mengembangkan soft skill yang berguna sebagai bekal dalam dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari, dirinya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. (Pen)

 

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *