JAKARTA, NP – 2 kapal perang Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mendukung penarikan pasukan batalion TNI AD yang purna tugas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI – Timor Leste. KRI Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Amboina 503 meninggalkan Dermaga Lantamal VII Kupang, Senin (10/8) mengangkut Yonif Raider 142/Ksatria Jaya dan Yonif 132/Bima Sakti kembali ke markasnya di Palembang, Sumatera Selatan dan Dumai, Kepulauan Riau.
Sebelum keberangkatan, para prajurit dari kedua batalion tersebut melaksanakan rapid test mengetahui kondisi kesehatan mereka. Hal ini sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan dari Mabes TNI dan pemerintah.
Kedua Komandan KRI yang mengangkut 2 batalion tersebut menyatakan kesiapan kapalnya untuk melaksanakan operasi dukungan angkutan laut militer.
Komandan KRI Teluk Lampung 540 Letkol Laut (P) Edi Herdiana menyatakan kapalnya dalam kondisi siap operasi, begitupun Komandan KRI Teluk Amboina 503 Letkol Laut (P) Bambang Purnomo yang telah memastikan kesiapan mesin, sistem sewaco dan para pengawaknya untuk mendukung kembalinya batalion TNI AD ini.
“Kapal dalam kondisi siap operasi, personel KRI masing-masing departemen siap mendukung kembalinya para prajurit batalion TNI AD ke markasnya di Bangkinang, Kepulauan Riau” ujar Letkol Laut (P) Edi Herdiana yang alumni AAL angkatan 47 tahun 2001 ini.
Panglima Kolinlamil, Laksma TNI Irwan Achmadi mengatakan KRI Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Amboina 540 meninggalkan Pelabuhan Kupang dalam serangkaian dukungan angkutan laut pergeseran pasukan (Dukangla Serpas) 2 batalion dari Kodam I/Bukit Barisan yang selesai melaksanakan Pengamanan perbatasan RI-Timor Leste.
“Pelayaran dari Kupang ke Palembang dan Dumai cukup memakan waktu sekitar seminggu, namun dengan kondisi kapal yang siap operasi dan jika cuaca sangat mendukung, diharapkan lintas laut menuju masing-masing tujuan dapat lebih cepat dan pasukan kembali ke markas masing-masing” kata Panglima Kolinlamil. (Pen)
Be First to Comment