Tim Survei dan Peneliti tengah menyiapkan peralatan survei dan penelitian. (Foto: Pushidrosal)
JAKARTA, NP – Tim Ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” berhasil mengungkap tabir di kedalaman Laut Halmahera. Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan, mengungkapkan salah satunya adalah diketemukannya dua gunung berapi di dasar laut.
“Namun Aktifitas dari gunung itu masih terus diselidiki dan datanya masih akan diolah lebih lanjut,”tambah Danpushidrosal, usai acara pemberian Brevet Kehormatan Hidro – Oseanografi di Mako Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Selasa (19/10/2021).
Menurut Danpushidrosal, fenomena gundukan pasir atau gosong di Laut Halmahera setiap saat bisa bertumbuh atau mungkin berkurang. Akibatnya, dapat membahayakan keselamatan navigasi. Apabila kapal lewat di sana bisa kandas.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam Seminar Internasional yang digelar Pushidrosal dalam rangka memperingati Hari Hidrografi Dunia tahun 2021, dengan tema “100 Years of International Cooperation in Hydrography”, Senin (18/10) mengatakan, Ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” telah memberikan hasil yang memuaskan.
Ekspedisi tersebut berhasil mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang fitur-fitur bawah laut dengan anomali magnet bumi yang terkait dengan kondisi fitur bawah laut, fenomena gelombang dalam, pertumbuhan terumbu karang, arus perputaran besar, dan keanekaragaman biota laut.
Lebih jauh Danpushidrosal mengatakan, yang paling penting dalam Ekspedisi Jala Citra I-2021 “Aurora” adalah kolaborasi /sinergi antar semua pihak.
“Bahwa kolaborasi dan sinergi antara Kementerian/Lembaga dan Pushidrosal, serta para peneliti/universitas. Semuanya terlibat. Ini yang nilainya sangat tinggi. Dengan berkolaborasi, maka akan mendapatkan hasil yang optimal di berbagai aspek yang ditemukan. Banyak hal –hal baru yang ditemukan pada ekspedisi di Laut Halmahera,”pungkas Danpushidrosal. (red)
Be First to Comment