Press "Enter" to skip to content

Indonesia Ekspor 28.512 Ekor Ayam Hidup ke Singapura Senilai Rp1,8 Miliar

Social Media Share

Pengiriman ayam hidup ke Singapura kembali dilakukan dari Pelabuhan Sri Payung, Tanjung Pinang.(Ist)

TANJUNG PINANG, NP – Indonesia kembali mengekspor ayam hidup ke Singapura sebanyak 28.512 ekor atau setara 57 ton, senilai SGD 141.000 atau sekitar Rp1,8 miliar. Pengiriman dilakukan oleh PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, melalui Pelabuhan Sri Payung, Tanjung Pinang, pada 6 Oktober 2025.

Ekspor ini merupakan pengiriman kedua dari tiga tahap ekspor ayam hidup ke Singapura yang direncanakan tahun ini. Sejak dibuka kembali pada 2023, total ekspor ayam hidup dari Indonesia telah mencapai 148 ribu ekor. Tahun ini ditargetkan sebanyak 85.536 ekor dari empat peternakan di Bintan yang tersertifikasi bebas Avian Influenza.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyampaikan apresiasinya dan menyebut ekspor ini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah serta pengendalian inflasi pangan. “Kegiatan ini memperkuat ekspor dan menjaga stabilitas harga ayam dan telur di daerah,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa, (7/10/2025).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan keberhasilan ini menunjukkan Indonesia mampu memenuhi standar ketat dari Singapore Food Agency (SFA). “Ini bukti bahwa unggas Indonesia diakui kualitas dan kesehatannya. Bahkan di Asia, hanya Indonesia yang saat ini mampu mengekspor ayam hidup lintas negara,” katanya.

Chief Operating Officer PT Japfa Comfeed Indonesia, Arif Widjaja, menjelaskan bahwa ekspor ini merupakan bagian dari perjanjian bilateral Indonesia–Singapura dan telah dilakukan tujuh kali dari Pulau Bintan. “Kami menjaga standar mutu dan tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat lokal,” ujarnya.

Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen mendukung industri perunggasan nasional agar terus berkembang dan berdaya saing, dengan harapan ekspor ini dapat menjadi momentum Indonesia dalam memperkuat posisinya sebagai sumber pangan dunia.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *