Prabowo dan Gibran Resmi Menjabat Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

JAKARTA, NP- Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI untuk periode 2024-2025. Pelantikan

Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Prosesi acara pelantikan presiden dan wakil presiden dimulai dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sidang paripurna MPR RI kemudian dibuka Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Sebelum pengucapan sumpah jabatan, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin membacakan Surat Penetapan tentang penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” kata Prabowo membacakan sumpah jabatan.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ucap Gibran Rakabuming Raka.

Usai pengucapan sumpah, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran kemudian menandatangani berita acara. Penetapan tersebut tertuang dalam Berita Acara Nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta Prabowo dan Gibran kemudian bertukar tempat duduk. Acara dilanjutkan dengan pidato pertama presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto. Sedangkan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Wapres RI ke-13.

Sejumlah tamu undangan dengan khidmat mengikuti keseluruah prosesi acara yaitu Anggota DPR RI, DPD RI, para mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden, Kepala Negara Sahabat, sejumlah Ketua Umum partai politik serta para mantan Ketua MPR RI.

Megawati Soekarnoputri menjadi satu-satunya eks presiden yang tidak hadir pada moment bersejarah itu. Megawati dikabarkan sakit sehingga berhalangan hadir. (har)