JAKARTA, NP – Prajurit KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 yang saat ini sedang melaksanakan tugas sebagai Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL menerima penyematan Brevet, Talikur German Shooting Cord dari MTF Commander Rear Admiral Andreas Markus Mugge saat mengikuti kualifikasi menembak dalam event MTF UNIFIL X-Training Schützenschnur di Naqoura, Lebanon baru-baru ini.
Dari 28 Prajurit TNI AL yang diturunkan termasuk Komandan Satgas (Dansatgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL Letkol Laut (P) Abdul Haris, 23 mendapatkan kuaifikasi Gold dan 5 mendapatkan medali Silver.
Schützenschnur ini merupakan bagian dari German Armed Forces Badge of Marksmanship yaitu penghargaan yang biasa diberikan untuk prajurit militer Negara Jerman yang memiliki kemampuan serta prestasi kualifikasi menembak menggunakan senjata api dengan level kualifikasi berturut-turut dari yang tertinggi antara lain Emas, Perak, dan Perunggu.
Begitu pula dengan diadakannya X-Training ini merupakan kehormatan dan kesempatan yang diberikan oleh MTF Commander, sebagai Perwira Tinggi Militer Jerman, bagi prajurit KRI SIM-367 untuk menunjukkan kemampuan menembak mereka dalam event bergengsi tersebut demi memberikan prestasi terbaik atas nama Bangsa Indonesia di kancah Internasional.
Kegiatan X-Training ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dengan menggunakan jenis senjata asli buatan Negara Jerman yaitu H&K Pistol P8 dan H&K Assault Rifle G36 (Laras Panjang). Kegiatan diawali dengan adanya pengenalan senjata dan sikap-sikap yang digunakan saat kualifikasi nantinya. Pada hari selanjutnya, seluruh prajurit KRI SIM-367 melaksanakan kualifikasi dan penilaian menembak H&K Pistol P8 sebanyak 15 butir di Lapangan Tembak UNIFIL Naqoura Shooting Range 300 M. Pada hari terakhir, 28 personel KRI SIM-367 melaksanakan kualifikasi dan penilaian menembak H&K Assault Rifle G36 (Laras Panjang) sebanyak 30 butir.
MTF Commander didalam amanatnya mengatakan meskipun medan tugas TNI AL adalah di laut namun harus tetap dapat menunjukkan kemampuan menembak di dalam event X-Training ini. Semua dapat menunjukkan keberadaannya dan membuktikan bahwa TNI AL sangat patut mendapatkan Medali Emas ini. “Tetap pertahankan kualitas kalian karena Prajurit KRI SIM-367 adalah kebanggaan saya, selalu tunjukkan kemampuan terbaik di setiap pelaksanaan tugas dan kalian harus selalu pertahankan menjunjung tinggi sportifitas tetap safety is paramount dan zero accident,” ujar MTF Commander.
Selain itu Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL menyatakan hal ini selain sebagai salah satu bentuk implementasi pembinaan dasar militer personel Satgas selama tugas di luar negeri, partisipasi mengikuti kualifikasi menembak ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan yang luar biasa bagi kami semua. “Kegiatan yang kita ikuti ini juga dimaksudkan untuk tetap melatih mental dan naluri seorang tentara agar selalu mampu menerima, memahami dan melaksanakan setiap perintah pimpinan sekalipun didalam kondisi dibawah tekanan serta mendukung pelaksanaan tugas didaerah misi. Hal ini berkaitan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa pentingnya membangun chemistry antara prajurit dengan senjatanya, karena alat utama seorang prajurit adalah senjata.” tutup Abdul Haris.
Keterlibatan TNI AL dalam event MTF UNIFIL X-Training selain membangun chemistry antara prajurit dengan senjatanya juga merupakan salah satu program dalam rangka meningkatkan profesionalisme, mempererat hubungan kerja sama, dan secara eksternal memiliki tujuan untuk meningkatkan peran diplomasi TNI AL sesuai dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.(Pen)
Be First to Comment