JAKARTA, NP – Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya menggelar latihan Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) khususnya tentang pemeriksaan tempur laut (Rikpurla) yang berlangsung dilingkungan Mako Satlinlamil 2 Surabaya, Jumat (3/9). Latihan yang diikuti 100 prajurit berasal dari unsur-unsur KRI dibawah Satlinlamil 2 Surabaya.
Latihan asah kemampuan prajurit KRI dalam menghadapi berbagai tindak kejahatan dan aksi terorisme di laut dengan segala bentuk kontijensi yang mungkin terjadi ini berlangsung selama satu minggu yang dimulai 30 Agustus hingga 3 September.
Dalam latihan hari ini, para prajurit mendapatkan materi tentang Ship Boarding dengan instruktur dari Satuan Pasukan Katak Komando Armada RI II (Satpaska Koarmada II).
Untuk menghadapi segala bentuk kontigensi yang mungkin terjadi setiap saat dan dimana saja, keberadaan Tim VBSS yang dimiliki oleh tiap-tiap unsur KRI membutuhkan kemampuan dan kesiapsiagaan tinggi.
Materi Rikpurla / VBSS ditunjang oleh teknik – teknik dasar yang harus dikuasai sebelum mencapai kemampuan Rikpurla.
Materi tersebut berupa : Kemampuan renang, menembak sasaran bergerak dan reaksi, penguasan dan olah gerak kapal, keterampilan mengaitkan dan memanjat tangga untuk ship boarding, pergerakan di atas kapal, pencarian pelaku kejahatan dalam ruangan, penguasaan ruangan, tehnik pertempuran jarak dekat dan penangangan tawanan ataupun sandera.
Aksi Rikpurla dengan prinsip kecepatan, kerahasiaan, pendadakan dan sasaran terpilih memerlukan peralatan khusus yang memadai baik persenjataan maupun perlengkapan pendukungnya. Prajurit dilengkapi dengan helm, body armor, swimvest dan pelindung mata serta rompi anti peluru. Perahu karet, radio komunikasi, tangga dan galah sebagai kelengkapan tim, senjata organik kapal SS-1, M-1 dan M-4 ditinjau dari bentuk dan ukuran mekanik, ketahanan serta kegunaannya dinilai belum cukup untuk dijadikan senjata utama dalam suatu aksi Rikpurla.
Dalam pertempuran jarak dekat / dalam ruangan yang penuh resiko, kecepatan dan keefektifan senjata adalah mutlak. Dibutuhkan paling tidak dua jenis persenjataan untuk tiap-tiap personel tim, yaitu senjata laras panjang dan senjata laras pendek yang dilengkapi dengan magasen cadangan terisi penuh.
Latihan Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) ini sebelumnya dibuka Komandan Satlinlamil 2 Surabaya Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin dalam suatu upacara di Lapangan Apel Mako Satlinlamil 2 Surabaya, Senin kemarin (30/8).
Menurut Komandan Satlinlamil 2 Surabaya, Latihan ini bertujuan membina kemampuan dan profesionalisme prajurit Satlinlamil 2 Surabaya dalam kerjasama dan ketanggapsegaraan dalam mengantisipasi situasi saat melaksanakan pemeriksaan di laut. Disamping itu juga sebagai sarana Komando guna mendapatkan ilmu tentang pemeriksaan tempur dilaut.
“Personel yang sudah ditunjuk mengikuti latihan agar serius dalam mengikuti latihan, secara teori maupun praktek lapangan, setiap instruksi dari instruktur atau pelatih dicamkan baik-baik. Supaya nanti pada saat keadaan sesungguhnya tidak ada keraguan dalam pelaksanaannya” jelas Komandan berpesan. (Dispen Kolinlamil)
Be First to Comment