Press "Enter" to skip to content

Saat Lintas Laut, KRI Mentawai 959 Periksa Kapal Mencurigakan

Social Media Share

JAKARTA, NP – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Mentawai 959 salah satu unsur kapal perang dibawah kendali operasi Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengamankan Kapal angkut semen yang diduga melanggar aturan pelayaran di perairan Batam, Sabtu (28/3).

KRI Mentawai 959 yang dikomandani Mayor Laut (P) Tedi Febrian yang tengah lintas laut mendukung pergeseran material logistik, melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap KM Tirta Mulia diperairan Selat Durian saat menuju Batam.

Setelah dilaksanakan Pemeriksaan Dokumen dan personil tidak ditemukan kesalahan fatal sehingga dilaksanakan peringatan untuk kesalahan administrasi dan diijinkan melanjutkan pelayaran.

Selain melaksanakan pemeriksaan, KRI Mentawai 959 juga memberikan bantuan berupa bahan makanan, karena awak kapal tersebut hampir kehabisan bekal dilaut.

KRI Mentawai 959 saat ini melanjutkan pelayaran dalam rangkaian mendukung pergeseran material logistik kendaraan fasilitas lab PCR, kendaraan dinas dan perlengkapan perorangan lapangan (kaporlap) untuk Lantamal I Belawan dan Lantamal II Padang.

Komandan KRI Mentawai 959 mengatakan kegiatan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kapal-kapal nelayan baik asing maupun lokal yang mencurigakan merupakan tugas penegakan hukum bagi kapal perang, dan ini tugas pokok dari TNI AL.

Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Irvansyah, SH., CHRMP, M.Tr (Opsla) mengatakan bahwa sebagai Kotama TNI AL yang memiliki unsur-unsur KRI memiliki kewajiban dalam rangka penegakan hukum dilaut, meskipun tugas pokok Kolinlamil adalah pembina tunggal angkutan laut militer TNI yang di implementasikan seperti melaksanakan dukungan angkutan laut militer pergeseran personel dan material pasukan TNI.

“Unsur-unsur KRI Kolinlamil berkomitmen untuk hadir diperairan yurisdiksi Nasional Indonesia dalam rangka menegakkan hukum dan kedaulatan NKRI,” tegas Panglima Kolinlamil.

Kapal berjenis Coaster yang sehari-hari berpangkalan di Jakarta tersebut di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta berbentuk Cargo dengan bobot mati 1350 ton mempunyai tugas pokok sebagai kapal angkut logistik dalam tugasnya sebagai unsur pendukung angkutan laut militer.Kapal ini juga di lengkapi crane sebagai alat untuk bongkar muat.

Kegiatan Operasi angkutan laut Militer ini sebagai salah satu tugas pokok Kolinlamil dalam melaksanakan pergeseran pasukan dari suatu daerah menuju daerah penugasan dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP).(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *