Tim TNI AL mengevakuasi Ny. Kartini, penyintas stroke, dari wilayah sulit dijangkau di Aceh menggunakan Helikopter HS-1302, Kamis (11/12). (Foto: Ist)
JAKARTA, NP – Seorang penyintas stroke yang kesulitan mengakses pengobatan pasca bencana di Aceh berhasil dievakuasi menggunakan Helikopter HS-1302 milik TNI Angkatan Laut, Kamis (11/12). Evakuasi medis udara dilakukan ke KRI dr. Soeharso-990, sesaat setelah TNI AL mendistribusikan logistik seberat 900 kilogram di wilayah terdampak.
Korban bernama Ny. Kartini (63), warga Desa Marlempang, Kecamatan Bedahara, Kabupaten Aceh Tamiang. Desa tersebut saat ini sulit dijangkau kendaraan darat karena jalur terputus akibat bencana.
Setibanya di KRI dr. Soeharso-990, tim medis TNI AL langsung memberikan penanganan awal. Selama evakuasi, kondisi Ny. Kartini tetap sadar dan mendapatkan perawatan intensif. Saat ini, lansia tersebut dirawat di KRI dr. Soeharso-990 di bawah pengawasan tim medis TNI AL, dengan kondisi yang dilaporkan stabil dan membaik.
TNI AL menegaskan bahwa dukungan terhadap masyarakat terdampak bencana akan terus dilakukan, sesuai perintah Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, M.Han., mengatakan dari Halim Jakarta, TNI AL menyiapkan tim evakuasi medis baik melalui jalur darat maupun udara, yang ditangani tenaga medis di dua KRI Rumah Sakit milik TNI AL, yaitu KRI dr. Soeharso-990 dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (red)
Be First to Comment