Press "Enter" to skip to content

Ladokgi TNI AL R.E. Martadinata Laksanakan Pengambilan Data Gigi Antemortem di Jajaran TNI AL

Social Media Share

JAKARTA, NP – Lembaga Kedokteran Gigi TNI AL (Ladokgi) R.E. Martadinata melaksanakan pengambilan data gigi antemortem di jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL) belum lama ini khususnya untuk jajaran Koarmada II dan Puspenerbal. Kegiatan ini sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, SE., M.M dalam rangka melengkapi data antemortem prajurit TNI AL yang beresiko tinggi dalam penugasan.

Pengambilan data gigi antemortem bagi prajurit TNI AL merupakan suatu hak bagi personel, dengan tugas yang penuh risiko, dalam kegiatan operasi militer atau latihan militer bila terdapat korban yang sudah tidak dapat diidentifikasi, maka data gigi antemortem dapat menjadi sumber yang akurat dalam pelaksanaan identifikasi sehingga secara hukum dapat dipertanggung jawabkan secara kedinasan, dan menjadi bentuk penghormatan pemerintah kepada personel yang gugur sebelum diserahkan kepada keluarga.

Dalam kegiatan tersebut, Kaladokgi R.E. Martadinata Laksma TNI Dr. drg. Ganesha Wandawa, Sp. Perio memerintahkan Tim Pengambil data gigi antemortem dibawah pimpinan Kolonel Laut (K/W) drg. Sri Wahyuni, MARS dengan beranggotakan 1 orang Pamen, 1 Orang Pama, beserta 7 orang anggota, dan berkolaborasi dengan dokter Gigi Muda FKG Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya, personel Diskes Koarmada II dan personel RSAL dr. Soekantyo Jahja.

Kegiatan di Koarmada II sasarannya yakni Satuan Kapal Selam (Satsel), Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair), Satuan Kapal Ekskorta (Satkor), Satuan Kapal Amfibi (Satfib), Satuan Kapal Cepat (Satkat) dan Satuan Kapal Bantu (Satban). Kegiatan selama 4 hari tersebut berhasil didapatkan data antemortem sebanyak 532 personel.

Sementara itu, kegiatan pengambilan data antemortem di Pusat Penerbangan Angkatan Laut, didapat data gigi antemortem sebanyak 203 personel. Sehingga total data antemortem yang didapatkan selama 5 hari kegiatan adalah data antemortem 735 personel. Pengambilan data antemortem dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid 19. (Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *