Press "Enter" to skip to content

Kadepiptek Seskoal Pimpin Rapat Secara virtual Lembar Penugasan Diskusi Analisis Riset Operasi

Social Media Share

JAKARTA, NP – Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kadepiptek) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Kolonel Laut (E) Ir.Tunggul Puliwarna, M.T., memimpin rapat secara virtual Lembar Penugasan Diskusi Analisis Riset Operasi Bidang Studi Metodologi Riset dan Pengolahan Data yang akan dilaksanakan oleh Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-59 TA.2021 bertempat di Kelas A Gedung R.E. Martadinata Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (27/01).

Turut serta dalam rapat virtual tersebut para pejabat utama, para Dosen dan Perwira Pembimbing Seskoal.

Pada kesempatan tersebut, Kadepiptek Seskoal menjelaskan maksud penugasan ini ialah memberikan latihan kepada Pasis agar mampu menerapkan teori-teori yang diterima selama mengikuti pelajaran pada Sub.Bidang Studi Metodologi Riset dan Pengolahan Data. Untuk tujuannya adalah agar Pasis mampu melakukan dan memanfaatkan serta mengembangkan data yang ada untuk menentukan prioritas analisis dalam perumusan kebijakan serta proses pengambilan keputusan sesuai dengan alat analisis (tools analysis) yang diajarkan.

“Untuk ruang lingkup pembahasan lembar penugasan ini mencakup pemilihan prioritas alutsista yang dibutuhkan berdasarkan tuntutan operasi sehingga dapat ditentukan strategi terpilih. Yang dilaksanakan dengan menggunakan tools analysis yang telah diberikan,”lanjut Kadepiptek Seskoal.

Selanjutnya dalam penerapan Penugasan Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-59 TA.2021 akan membuat Kertas Karya Acuan (KKA) sesuai dengan format analisis yang terbagi dari 5 (lima) topik bahasan antara lain : Pertama “Perbandingan kemampuan KRI Kelas Diponegoro, KRI Kelas Bung Tomo dan KRI Kelas REM Guna Melaksanakan Misi Perdamaian Dunia MTF-UNIFIL”, Kedua “Pemilihan Jenis Kapal Patroli pada Operasi Patroli Terintegrasi di Laut Sulu dan Laut Sulawesi”, Ketiga “Pengadaan Kapal Selam Guna menghadapi ancaman di Laut Natuna”, Keempat “Pemilihan Roket dalam operasi bantuan tembakan”, Kelima “Pemilihan system torpedo di Kelas KRI Bung Tomo Guna Meningkatkan operasi anti Kapal Selam”.(Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *