Press "Enter" to skip to content

Tingkatkan Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan 3 Unsur KRI Satlinlamil 2 Surabaya Difumigasi

Social Media Share

JAKARTA, NP- Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan fumigasi di 3 Kapal Perang yang sandar di Dermaga Cepu Selatan, Ujung, Surabaya, Minggu (20). 3 kapal perang yang berada dibawah kendali Satlinlamil 2 Surabaya tersebut diantaranya KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Lampung 540 yang melaksanakan fumigasi dalam rangka upaya pemeliharaan alutsista dan menjaga komponen-komponen peralatan utama lainnya unsur kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer.

Menurut Kadiskes Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Muhammad Hawari Abdi, Sp. Rad. Kegiatan fumigasi yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari program kerja Diskes Kolinlamil yang diselengggarakan setiap triwulan dengan skala prioritas untuk pemeliharaan kapal perang dari serangan hama diantaranya tikus, kecoa, lalat, laba-laba dan hama lainnya yang dapat merusak kelengkapan peralatan dalam mengoperasikan kapal perang.

“Fumigasi dilakukan dalam upaya menciptakan lingkungan kapal yang sehat dan mencegah dari serangan hama yang juga dapat merusak alutsista kapal” jelas dokter spesialis radiologi ini.

Demikian pula, kegiatan fumigasi ini juga dapat membasmi keberadaan nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan demam berdarah maupun jenis nyamuk anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria yang mungkin bersarang di kapal perang.

Selain itu, dengan fumigasi tersebut diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan lingkungan yang sehat didalam kapal perang terutama bagi anak buah kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas dikapal perang dalam kegiatan operasi maupun selama dipangkalan.

Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah, SH, CHRMP, M.Tr (Opsla) menegaskan bahwa fumigasi dapat menciptakan dan meningkatkan lingkungan yang sehat didalam kapal perang terutama bagi anak buah kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas dikapal perang dalam kegiatan operasi maupun selama dipangkalan.

“Fumigasi akan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman, sehingga akan memberikan ruang kerja yang menyehatkan bagi para prajurit KRI” ujar Panglima Kolinlamil. Selain itu, apabila kondisi alutsista dalam kondisi yang sehat lingkungannya akan meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan bagi unsur tersebut sesuai perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.

Kegiatan fumigasi oleh tim Diskes Kolinlamil ini dipimpin Letkol Laut (K) Muslim Nurdin. Dan pelaksanaan fumigasi mulai dari penyemprotan/pengasapan sampai bekerjanya obat secara efektif dibutuhkan waktu sekitar 20 sampai 24 jam dengan kondisi ruang-ruang kapal perang tertutup rapat dengan menggunakan obat jenis Methyl Bromide 98 %.

Sedangkan untuk bagian atau daerah pojok-pojok kapal, setelah dilaksanakan fumigasi disebarkan Mephos berbentuk tablet guna memaksimalkan pemusnahan tikus, kecoa, lalat dan laba-laba serta hama lainnya. Dan selanjutnya dilaksanakan pengeluaran asap yang mengandung obat tersebut dengan membuka ruang-ruang kapal dan dilaksanakan penyedot udara dengan menghidupkan blower/penyedot udara sampai dinyatakan kondisi aman dan sehat sesuai alat pengukur kesehatan. (Pen)

 

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *