Batam Bintan Welcome You (BBWY) II di Sengkang Grand Mall, Singapura, Senin (1/9/2025).(Ist)
SINGAPURA, NP — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperkuat promosi pariwisata Indonesia di pasar mancanegara, khususnya Singapura, dengan kembali menggelar kegiatan *Batam Bintan Welcome You* (BBWY) edisi kedua. Acara ini berlangsung pada 1–7 September 2025 di Sengkang Grand Mall, Singapura.
Kegiatan promosi ini merupakan lanjutan dari BBWY pertama yang sebelumnya digelar di Jurong Point Mall pada akhir Juni 2025. Keduanya menjadi bagian dari rangkaian promosi terpadu destinasi wisata Batam dan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
“Potensi kunjungan wisatawan asal Singapura ke Kepulauan Riau sangat tinggi. BBWY hadir sebagai upaya konkret untuk menggarap potensi tersebut,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura ke Indonesia mencapai 822.993 orang sepanjang Januari hingga Juli 2025. Capaian ini menjadikan Singapura sebagai salah satu pasar utama bagi pariwisata nasional.
### Libatkan Pelaku Industri Wisata
Dalam pelaksanaannya, BBWY II melibatkan 10 pelaku industri pariwisata dari Kepri, termasuk agen perjalanan, perhotelan, dan penyedia jasa spa. Sejumlah penawaran menarik ditawarkan dalam pameran, antara lain paket *One Day Trip Batam*, *Weekdays Escape*, *3D2N Fullboard Package*, *Wonderful Package*, hingga *Paket SGD99*.
“Program ini bertujuan memperkuat citra Batam dan Bintan sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan Singapura. Letak geografis yang berdekatan, akses transportasi yang mudah, serta daya tarik wisata yang beragam menjadi nilai jual utama,” ujar Made.
Ia menambahkan, lebih dari 50 persen wisman asal Singapura masuk ke Indonesia melalui jalur laut, menjadikan promosi di Singapura sebagai langkah strategis untuk mendukung pencapaian target 1,8 juta kunjungan wisman dari negara tetangga tersebut.
### Hasilkan Transaksi Nyata
Kegiatan BBWY II tercatat menghasilkan transaksi riil senilai 7.239 dolar Singapura atau sekitar Rp92,3 juta dari 33 *pax*. Selain itu, potensi transaksi yang dihasilkan mencapai 664.979 dolar Singapura atau setara Rp8,48 miliar, dengan estimasi 162 *pax*.
Selain destinasi Kepri, sejumlah pengunjung juga menunjukkan ketertarikan terhadap destinasi lain di Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Kami optimistis promosi seperti ini akan terus mendorong minat wisatawan Singapura untuk kembali menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama liburan mereka,” kata Made.(red)







Be First to Comment