JAKARTA, NP – Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan, tidak ada kegiatan yang tidak memerlukan data dan informasi spasial. Semua memerlukan. Apalagi di perairan, baik untuk pembangunan nasional, maupun pertahanan.
“Penyediaan dan pengelolaan data dan informasi lingkungan laut di wilayah NKRI, oleh sumber daya manusia dan asset-aset nasional, merupakan bentuk kedaulatan kita atas data dan informasi di wilayah negara kita,”kata Nurhidayat dalam acara Fokus Group Discussion (FGD) Ekspedisi Jala Citra 3 di Flores, bertempat di Mako Pushidrosal, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Menurut dia, posisi dan kondisi geografis Indonesia mengakibatkan banyaknya fenomena kelautan yang menarik untuk diteliti, baik oleh peneliti asing maupun nasional. Kebutuhan data oleh berbagai pihak tidak dapat dibendung atau dicegah, kemandirian bangsa diuji melalui proses pengumpulan, penyediaan, penelitian dan pemanfaatan data serta informasi kelautan, untuk tujuan pembangunan nasional yang harus selaras dengan kepentingan nasional.
Dijelaskan Nurhidayat, kegiatan FGD tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Jala Citra 3 di Flores yang akan dilaksanakan pada tahun 2023, dengan menggunakan KRI Spica-934, dengan mengundang narasumber yang merupakan pakar kelautan, akademisi dan stakeholder terkait untuk lebih menajamkan, memberi saran masukan, serta melengkapi pandangan ilmiah para peneliti yang akan terlibat dalam kegiatan ekspedisi.
FGD yang dibuka oleh Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat ini mengangkat tema diskusi “Ungkap fitur Lantai Samudera Serta Karakteristik Kolom Air Laut Flores Guna Keselamatan Pelayaran, Pertahanan, dan Pembangunan Kelautan Berkelanjutan”.
FGD itu sendiri di bagi dalam 2 sesi presentasi dan dipandu moderator Selphine Jeanita, pada sesi pertama. Diawali paparan oleh Ketua Ekspedisi Jala Citra 3 Kolonel Laut (P) Priyo Dwi Saputro dilanjutkan dengan presentasi narasumber Prof. Dr. Henry M. Manik (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB), Danar Guruh Pratomo, S.T., M.T., Phd (Kadep Teknik Geomatika – ITS), Prof. Dr. Ir. Agus Saleh Atmadiporera, DESS (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB), Dr. Marfasran Hendrizan (Pusat Riset Iklim dan Atmosfer – BRIN).
Sedangkan pada sesi kedua presentasi dipaparkan narasumber Prof. Dr. Ing. Widodo Setiyono P, M.Si. (Peneliti Ahli Utama Bidang Oseanografi Terapan dan Manajemen Pesisir – BRIN), Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. (Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II), Dr. Dedi Supriadi Adhuri, PhD (Pusat Riset Masyarakat dan Budaya – BRIN), Laksma TNI Indra Agus (Dankoopskasel Koarmada RI).
Hadir sebagai peserta pada kegiatan FGD diantaranya pejabat Pushidrosal, Internal TNI dan TNI AL, Tim Peneliti, pejabat instansi para peneliti yang terlibat kegiatan ekspedisi, perusahaan swasta bidang hidro-oseanografi.(red)
Be First to Comment