Press "Enter" to skip to content

Kemenparekraf Berharap Ajang SCENE Inkubasi 2021 Hasilkan Film Inspiratif

Social Media Share

JAKARTA, NP – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 pada 20 Agustus – 2 September 2021 bertempat di The 101 Suryakencana Bogor.

Penyelenggaraan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penulis Indonesia agar bisa menghasilkan karya/naskah yang baik dan benar. Menarik untuk divisualisasikan ke dalam bentuk film ataupun media gerak lainnya, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, dalam sambutan pembukaan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021, Jumat (20/8/2021), mengucapkan selamat kepada 14 peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan inkubasi intensif SCENE 2021 di Bogor selama 2 minggu. Ia berharap dalam pelatihan ini peserta memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai materi penulisan naskah film maupun OTT dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

“Saya berharap, kegiatan inkubasi SCENE 2021 ini dapat menghasilkan karya-karya berkualitas yang dapat divisualisasikan menjadi sebuah film atau serial yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional” ujar Neil.

Neil menjelaskan SCENE-Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2020 di Bali, Yogyakarta, dan Medan dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang pada setiap lokasi pelaksanaan.

Peserta merupakan hasil open call dan telah kurasi dikurasi oleh Kemenparekraf dan mentor dari Persatuan Karyawan Film dan TV Indonesia (KFT). Sebagai persyaratan wajib, peserta telah melampirkan ide cerita, sinopsis, dan premis dari cerita yang akan dikembangkan pada workshop masterclass di daerah.

SCENE 2020 telah melahirkan 56 draf skenario, beberapa di antaranya telah dipinang oleh berbagai production house dan akan diproduksi pada tahun 2021 dan 2022, yaitu Mauli Bulung, ditulis oleh Immanuel Prasetya Gintings, peserta SCENE Medan asal Medan. Launching produksi film Mauli Bulung telah dilaksanakan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada event Gernas BBI, dan diresmikan langsung oleh Menteri Parekraf, Sandiaga Uno.

Kemudian, ada karya Melaik, ditulis oleh Alvin Christian, peserta SCENE Bali asal Jakarta; Intat Linto, ditulis oleh Hendra Fachrizal, peserta SCENE Medan asal Banda Aceh; Mental Pendekar, ditulis oleh Raka Atmaja, peserta SCENE Yogyakarta asal Semarang; Blue Fire, ditulis oleh Firdaus Faraj Ba-Gharib, peserta SCENE Yogyakarta asal Banyuwangi; serta Son vs Pax, ditulis oleh Inzaghi Rafsanjani, peserta SCENE Bali asal Makassar, Harta Pusaka, ditulis oleh Wahyu Danan Sumirat, peserta SCENE Medan asal Batam dan Kemesraan Liwet, yang ditulis oleh M. Hamdan, peserta SCENE Bandung.

“Selain keenam judul di atas, beberapa judul lainnya juga sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa produser dan PH,” kata Neil.

Lebih lanjut, Neil menjelaskan bahwa pada tahun 2021 SCENE hadir di 4 kota dengan total peserta 80 orang diseleksi hingga menjadi 14 pada hari ini yang terdiri dari 7 peserta kelas OTT dan 7 dari kelas TV.

Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baperekraf, Syaifullah, dalam sambutannya mengatakan kegiatan inkubasi ini bukan hanya mencari script writer unggulan yang dibutuhkan untuk kebutuhan mendatang, tapi juga dapat membawa cerita keunikan budaya dan destinasi wisata Indonesia.

“Seperti contohnya film Laskar Pelangi dimana tadinya Belitung yang tidak dikenal menjadi semaju ini untuk pariwisatanya seperti hotel dan lain-lainnya. Contoh lainnya lagi ialah pada film Lord of The Ring yang membawa New Zaeland menjadi kota yang dikunjungi wisatawan,” kata Syaifullah.

Kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 juga dibuka langsung oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Bima menjelaskan, saat ini adalah era dimana media telah bertransformasi, sehingga dibutuhkan konten-konten yang tidak hanya komersil tapi juga inspiratif.

“Oleh karena itu saya berpesan agar para peserta jangan khawatir kehabisan ide cerita karena Indonesia is a trully heaven,” ujar Bima. (Pen)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *