Press "Enter" to skip to content

KRI Selar-879 Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Teluk Balikpapan

Last updated on 14/11/2025

Social Media Share

Prajurit segera melakukan prosedur pemeriksaan dan mengangkat jenazah ke atas kapal untuk kemudian diserahkan kepada otoritas terkait guna proses identifikasi dan penanganan lanjutan. (Foto : Ist)

BALIKPAPAN, NP — Unsur patroli TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan kesiapsiagaannya dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan nasional. KRI Selar-879 yang berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut Komando Armada II (Guskamla Armada II) berhasil menemukan dan mengevakuasi jenazah seorang korban yang mengapung di Perairan Teluk Balikpapan, Kamis (13/11).

Penemuan tersebut terjadi ketika kapal yang dikomandani Mayor Laut (P) Dian Haris tengah menjalankan patroli rutin di jalur strategis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Melihat objek terapung mencurigakan, prajurit segera melakukan prosedur pemeriksaan dan mengangkat jenazah ke atas kapal untuk selanjutnya diserahkan kepada otoritas terkait guna identifikasi serta penanganan lanjutan.

Informasi awal yang dihimpun menyebutkan, jenazah diduga merupakan korban tenggelam di Pantai Kemala, Balikpapan, yang dilaporkan hilang sejak 9 November 2025.

Apresiasi Pimpinan TNI AL

Komandan Pangkalan TNI AL Balikpapan, Kolonel Laut (P) Topan Agung Yuwono, menyampaikan apresiasi atas kesigapan unsur KRI Selar-879 dalam merespons temuan tersebut. “Kehadiran unsur TNI Angkatan Laut tidak hanya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga menjadi wujud kepedulian kemanusiaan. Prajurit kami siap memberikan bantuan kepada masyarakat maritim kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.

Komandan Guskamla Armada II, Laksma TNI Hreesang Wisanggeni, turut memberikan penghargaan kepada prajurit yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kecepatan dan ketepatan dalam setiap operasi di laut menjadi bukti komitmen TNI AL dalam menghadirkan rasa aman di wilayah perairan nusantara.

Komitmen Kemanusiaan di Laut

Keterlibatan prajurit TNI AL dalam operasi pencarian dan pertolongan seperti ini sejalan dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, bahwa Jalasena harus senantiasa hadir di tengah masyarakat dalam berbagai situasi. TNI AL menegaskan akan terus memperkuat kehadiran operasional di kawasan-kawasan rawan untuk memastikan keselamatan aktivitas maritim masyarakat. (red)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *