JAKARTA, NP – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni 520 yang di Komandani Letkol Laut (P) Andrik Irwanto mengangkut perwakilan 6 Batalion dan 2 Brigade Infanteri TNI AD (Maros dan Merauke) yang akan mengikuti latihan pembentukan Yonif Raider di Pusdiklatpassus Kopassus Bandung. Kapal perang yang berada dibawah kendali Satlinlamil Surabaya ini melaksanakan debarkasi personel dan material di Dermaga 102 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/8).
Sebanyak 600 prajurit berikut material dan kendaraan truk serta taktis diangkut KRI Bintuni 520 untuk mengantarkan mereka menjadi pasukan berkualifikasi Raider. Saat debarkasi, para prajurit TNI AD tersebut tetap harus melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk menghindari meluasnya penyebaran virus Covid -19.
Mulai turun dari kapal, dengan memakai masker mereka melaksanakan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan oleh petugas Dinas Kesehatan Kolinlamil. Dan sebelum masuk ke kapal, seluruh pasukan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan/Heart Alert Card (HAC) Diskes Kolinlamil.
Panglima Kolinlamil Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) mengatakan unsur-unsur kapal perangnya dalam keadaan siap dalam rangka operasi angkutan laut militer dan dalam kaitan situasi terkini tetap mengikuti standar operasi prosedur pencegahan Covid-19. Orang nomor satu di Kolinlamil tersebut, memastikan seluruh kondisi KRI dalam keadaan siap layar.
Panglima Kolinlamil menjelaskan bahwa Kolinlamil melaksanakan tugas pokoknya melaksanakan angkutan laut militer yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis.
Sementara itu Komandan KRI Teluk Bintuni 520 Letkol Laut (P) Andrik Irwanto mengatakan kapalnya dalam kondisi siap operasi.
“KRI Bintuni 520 siap melaksanakan operasi angkutan laut militer, kondisi mesin, sistem sewaco dan seluruh awak KRI dalam kondisi baik dan siap operasi” tegasnya.
KRI Teluk Bintuni 520 yang dibuat PT Daya Radar Utama memiliki bobot penuh 5334 ton menjadi kapal jenis LST besar buatan dalam negeri. Bobot yang besar pada KRI Teluk Bintuni 520 berkorelasi dengan tugas yang diembannya, di mana kapal perang ini dirancang untuk mampu membawa MBT (Main Battle Tank) Leopard milik TNI AD.
KRI Teluk Bintuni-520 didesain mampu membawa 10 unit Tank MBT Leopard 2A4 milik TNI AD yang berbobot mencapai 62,5 ton. Sebelumnya LST TNI AL hanya mampu membawa tank ringan dengan berat per tank hanya belasan ton. Selain itu, KRI Teluk Bintuni-520 masih bisa membawa 2 unit helikopter, kapal ini telah dilengkapi helipad dengan fasilitas hangar.(Pen)
Be First to Comment