JAKARTA, NP – Komandan Pusat Hidro-oseanografi TNI angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P menyambut kedatangan KRI Pollux-935 di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/08/2021).
KRI Pollux-935 yang merupakan produksi galangan kapal dalam negeri tersebut telah melaksanakan Pelayaran dari Dermaga Pelabuhan Batam dan selanjutnya sandar di dermaga JICT 2 Tanjung Priok hari Sabtu (14.08/2021) sore.
Sebelumnya kapal tersebut telah diserahkan kepada TNI AL serta secara resmi di terima oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/8/2021).
Selanjutnya, Kapal ini akan menjadi bagian dari Alat Utama Sistem Persenjataan (Alut Sista) TNI AL, yang nantinya bertugas di bawah pembinaan Pushidrosal sebagai sebagai unsur Bantu Hidro Oseanografi (BHO).
Komandan Pushidrosal dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa kehadiran KRI Pollux-935 tentunya akan semakin memperkuat unsur kapl survei di lingkungan Pushidrosal sehingga secara jelas menegaskan bahwa kehadiran KRI Pollux-935 diharapkan mampu menambah semangat serta menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut.
KRI Pollux-935 dengan komandan Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy ini merupakan jenis kapal hidrografi multiguna jenis/tipe 40 meter, yang memiliki spesifikasi panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 27 knots, kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan ekonomis 15 knots. Kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm, meriam 12,7 mm dan mampu mengangkut 37 ABK, serta dilengkapi dengan berbagai sendor untuk kepentingan survei hidrografi.
Adapun pemberian nama kapal ini berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.
Dalam upacara peresmian KRI Pollux-935 masuk ke dalam jajaran Pushidrosal. Kehadiran KRI jenis hidrografi multiguna ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan TNI AL dalam hal ini Pushidrosal dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan hidro-oseanografi di wilayah perairan teritorial Indonesia.(Pen)
Be First to Comment