Press "Enter" to skip to content

Entry Briefing, Kasau: Terwujudnya TNI AU Disegani di Kawasan

Social Media Share

Entry Briefing, Kasau: Terwujudnya TNI AU yang Disegani di Kawasan

CILANGKAP, DISPENAU. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., menggelar entry briefing dengan para pejabat TNI Angkatan Udara, pimpinan Komando Utama (Kotama) TNI AU, dan para komandan satuan menggunakan fasilitas telekonferensi dari Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/5/2020).

Pada kesempatan tersebut, Kasau menyampaikan bahwa di era Revolusi Industri 4,0 yang sangat dinamis ini kita harus mengedepankan cara kerja yang komunikatif, inklusif, dan kolaboratif yang bermuara pada dukungan sumber daya manusia (SDM) TNI Angkatan Udara yang berkualitas. SDM yang berkualitas, selain memiliki jiwa nasionalisme, penguasaan teknis, kepribadian yang baik, dan kualitas fisik yang tangguh, juga harus didukung dengan kemampuan literasi mumpuni.

“Saya melihat setidaknya ada dua jenis literasi yang dapat dijadikan modal berharga bagi prajurit TNI Angkatan Udara dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat, yaitu literasi baca tulis dan literasi digital,” ujar Kasau.

Selaras dengan hal tersebut, Kasau merumuskan sembilan program prioritas, khususnya terkait strategi pembinaan kemampuan dan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Udara yakni
“the new normal” di mana berbagai tugas tetap dapat berjalan dengan baik namun dampak pandemi dapat ditekan serendah mungkin.

Selanjutnya dalam bidang perencanaan, mempercepat pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III hingga tahun 2024 dengan fokus pada pencapaian air superiority. Melalui kemampuan network centric warfare dan pemenuhan alutsista dengan teknologi yang tetap relevan hingga 30 tahun ke depan.

Berikutnya menyiapkan penerapan organisasi TNI AU dengan mengatur Prosedur Mekanisme Hubungan Kerja (Prosmekhubja) dan menata organisasi yang selaras dengan kebijakan proportional growth dan right sizing.

Pada bidang intelijen, mewujudkan information superiority TNI Angkatan Udara.

Kemudian, prioritas bidang operasi, meningkatkan kualitas operasi udara, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Selain itu, prioritas bidang latihan, Kasau akan menitikberatkan pada peningkatan efektivitas dan efisiensi latihan sebagai upaya komprehensif untuk meningkatkan kemampuan personel dan kemampuan satuan, secara cepat dan tepat sasaran.

Kasau juga menyoroti bidang SDM karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan namun pada akhirnya unsur manusia lah yang menentukan keberhasilan tugas.

Berikutnya, dalam bidang pemeliharaan. Menjamin terpeliharanya operational readiness TNI AU.

Pada bidang keselamatan terbang dan kerja (lambangja). Menjadikan safety culture sebagai landasan utama yang sangat esensial dengan menempatkan safety sebagai faktor utama dalam setiap pengambilan keputusan misi operasi dan latihan.

Terkait dampak pandemi Covid-19, Kasau menjelaskan agar segera memformulasikan tatanan kehidupan kenormalan baru (the new normal) untuk pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Udara.

Harapannya, pada tatanan kehidupan normal baru tersebut, TNI Angkatan Udara tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, aman, dan lancar, meskipun berada di tengah pandemi Covid-19 maupun untuk menghadapi munculnya wabah serupa di masa mendatang.

Oleh karena itu, Kasau mencanangkan program 100 hari sebagai berikut:

Pertama, melaksanakan penguatan komunitas intelijen dengan data sharing guna menghadapi dampak perkembangan lingkungan strategis.

Kedua, menyiapkan penerapan organisasi TNI Angkatan Udara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2019.

Ketiga, membuat petunjuk referensi pelaksanaan kegiatan kedinasan TNI Angkatan Udara, yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Psikologi, khususnya bidang operasi dan latihan.

Keempat, menerapkan pelaksanaan kegiatan operasi dan latihan sesuai kondisi new normal.

Keluma, mengoptimalkan penggunaan sistem informasi TNI Angkatan Udara (e-office) pada prosedur mekanisme hubungan kerja sehari-hari.

Keenam, meningkatkan kualitas SDM guna menghadapi tantangan teknologi 4,0.

Ketujuh, menjamin kesiapan alutsista untuk mendukung program pemerintah dan tugas-tugas TNI terutama dalam mengatasi dampak Covid-19.

Kedelapan, meningkatkan ketahanan pangan prajurit TNI Angkatan Udara dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki TNI Angkatan Udara dan melibatkan masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19.

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., merupakan alumnus AAU 1988 kelahiran Jakarta ini tercatat menjadi Kasau ke-23 menggantikan Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. Sebelumnya menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.

Mengawali karier di Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanudin Makassar, tugasnya berlanjut sebagai penerbang Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Beberapa jabatan strategis yang pernah diemban di antaranya Danskadron Udara 17, Atase Udara di Malaysia, Dirdiklat Kodiklatau, Danlanud Halim Perdananakusuma, Pangkoopsau II, Pangkoopsau I, dan Pangkogabwilhan II.(Pen)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *