Press "Enter" to skip to content

Sirkuit Internasional Jakabaring Menambah Sebaran Sirkuit di Indonesia

Social Media Share

PALEMBANG, NP- Kawasan Jakabaring Sport City yang akan dijadikan Sirkuit Internasional balap mobil dan motor bertarap internasional.

Keberadaan Sirkuit Internasional Jakabaring di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan akan menambah pemerataan sebaran sirkuit yang ada di Indonesia.

“IMI Pusat dan IMI Sumatera Selatan dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dibawah kepemimpinan Herman Deru, akan mencari investor agar pembangunan Sirkuit Internasional Jakabaring yang sudah direncanakan sejak tahun 2016 silam, bisa segera terealisasi,” ucap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai meninjau lahan Sirkuit Internasional Jakabaring, di Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (6/11/2022).

Bamsoet bersama Ketua IMI Sumatera Selatan sekaligus Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, serta Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. A.Rachmad Wibowo, meninjau lahan pembangunan Sirkuit Internasional Jakabaring, di Jakabaring Sport City.

Dukungan investor sangat diperlukan, mengingat gambar dan layout serta design detail sirkuit sudah ada. “Tinggal kita cari dukungan pendanaannya,” imbuh Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, dalam design awal yang dibuat Herman Tilke yang merupakan arsitek sirkuit-sirkuit balap kelas dunia, Sirkuit Internasional Jakabaring direncanakan memiliki panjang 4.314 meter dengan 14 tikungan.

Trek lurus terpanjang adalah 750 meter, sedangkan di start/finish 545 meter. Sirkuit ini akan menganut model berlawanan arah jarum jam. Landscape sirkuit yang dibangun di samping danau, menjadikannya punya sisi eksotisme tersendiri.

Keberadaan Sirkuit Internasional Jakabaring nantinya akan melengkapi keberadaan Sirkuit Internasional Sentul yang berada di Pulau Jawa, serta Sirkuit Internasional Mandalika yang berada di NTB sebagai representasi Indonesia bagian timur.

“Penyebaran sirkuit dari mulai Sumatera hingga Indonesia Timur, akan berdampak positif bagi kemajuan prestasi atlet balap Indonesia, sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai tuan rumah berbagai kejuaraan balap dunia,” ucap Bamsoet.

Sarana dan prasarana di Jakabaring Sport City sudah sangat memadai. Memiliki lahan mencapai 150 hektar. Akses dari bandara menuju sirkuit juga sangat mudah, antara lain melalui Jembatan Ampera, hingga LRT. Dengan memiliki sirkuit, berbagai keuntungan akan diperoleh Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya.

Sebagaimana telah terjadi dalam pelaksanaan MotoGP pada 18-20 Maret 2022 lalu di Sirkuit Internasional Mandalika. Hampir 1,6 miliar penonton dunia menyaksikannya, menjadi promosi yang luar biasa bagi NTB pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kontribusi nyata dari sektor perekonomian juga terlihat dari perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB yang melaporkan perputaran uang selama gelaran MotoGP di Mandalika mencapai Rp 606,7 miliar.

“Jika bisa menggelar Formula 1, keuntungan yang didapat juga sangat besar. Sebagaimana penyelenggaraan F1 di berbagai negara yang terbukti mendatangkan keuntungan hingga triliunan rupiah. Sebagai contoh, perusahaan akuntan global PricewaterhouseCoopers memproyeksikan Azerbaijan mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai USD 506 juta atau sekitar Rp 7 triliun selama empat tahun menyelenggarakan F1,” tegas Bamsoet. (dito)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *