JAKARTA, NP – Indonesia melalui BKKBN terpilih sebagai Executive Committee Organisasi Partners in Population and Development (PPD) periode 2021-2023, pada Pertemuan The 25th Partners in Population and Development Annual Board Meeting, pada Jumat, 16 Oktober 2020 lalu.
Untuk diketahui, PPD adalah organisasi antar-pemerintah yang khusus dibentuk untuk tujuan memperluas dan meningkatkan Kerjasama Selatan-Selatan di bidang kesehatan reproduksi, keluarga berencana, kependudukan dan pembangunan diantara negara-negara anggota yang diresmikan pada saat International Conference on Population and Development (ICPD) di Kairo pada tahun 1994 dan Indonesia adalah salah satu pencetus berdirinya organisasi ini.
Oleh karena itu, kehadiran BKKBN dalam pertemuan ini juga merupakan bentuk komitmen Indonesia yang senantiasa berperan aktif dalam kerja sama Selatan-Selatan di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, dan Pembangunan Keluarga.
Executive Committee dan Treasurer/Bendahara PPD periode 2021-2023, BKKBN yang diwakili oleh Prof. Rizal Damanik, Ph.D dikutip dari Siaran Pers BKKBN, Rabu (21/10/2020) menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh angggota PPD yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia dengan posisi tersebut.
Menurut dia, jabatan tersebut merupakan penghargaan bagi Indonesia, namun disisi lain juga merupakan tanggungjawab yang besar. Indonesia dalam hal ini BKKBN akan berkerja dengan sungguh-sungguh untuk memajukan organisasi ini. Selanjutnya, beliau juga menegaskan kembali tentang komitmen Indonesia terhadap Nairobi Summit dan capaian ICPD PoA, serta SDGs.
Sebagai informasi, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadiri pertemuan the 25th Partners in Population and Development Annual Board Meeting yang merupakan Pertemuan Tahunan Dewan Partners in Population and Development. Pertemuan ini diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 16 Oktober 2020. Partisipasi BKKBN dalam pertemuan ini untuk memenuhi undangan Dr. Li Bin, Secretary General and Vice Chairwoman of the 13th National Committee of the Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) Cina yang juga merupakan Ketua Executive Committee Organisasi PPD. Disamping itu, partisipasi BKKBN dalam kegiatan PPD ini juga dalam rangka mengikuti proses pemilihan 9 (Sembilan) Executive Committee PPD untuk periode 2021 s.d 2023.
Pertemuan pada tahun ini dihadiri oleh para Board Members, yaitu para Menteri, Kepala Badan dan Direktur Jenderal, termasuk Partner Country Coordinator (PCC) dari 27 negara anggota PPD, termasuk Direktur Eksekutif PPD, dan Secretariat PPD. Prof. Rizal Damanik, PhD, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN yang juga sebagai PCC untuk Indonesia hadir mewakili Kepala BKKBN dalam Board Meeting yang ke-25 ini.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pertemuan diselenggarakan di salah satu negara anggota PPD, namun berbeda pada tahun ini pertemuan diselenggarakan untuk pertama kalinya secara virtual. Inisasi ini adalah sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di negara-negara anggota.
Pertemuan ini telah mengadopsi dan menyetujui beberapa hal, antara lain laporan penyelenggaraan PPD Annual Board Meeting ke-24 di Tunisia pada tahun 2019, Laporan Kondisi Keuangan PPD, Laporan Kinerja PPD untuk 2020 dan Rencana Kerja PPD untuk 2021 sebagai upaya percepatan pencapaian ICPD PoA dan SDGs, serta rencana kegiatan the 17th International Inter-Ministerial Conference di akhir tahun 2020.
Sementara dalam sesi pemilihan 9 (Sembilan) jabatan Executive Committee PPD untuk periode 2021 s.d 2023, Indonesia melalui BKKBN telah terpilih dan dipercaya untuk masuk sebagai salah satu Executive Committee dengan jabatan sebagai Treasurer/ Bendahara PPD. Sementara 8 negara lainnya Afrika Selatan (Ketua), Cina (Wakil Ketua), Sekretaris (Tunisia), India (Anggota), Benin (Anggota), Kenya (Anggota), and Meksiko (Anggota) juga ditetapkan sebagai Executive Committee PPD dalam pertemuan ini. Terpilihnya Indonesia merupakan sebuah prestasi dan merupakan kepercayaan 27 negara anggota terhadap kiprah Indonesia khususnya dalam hal ini BKKBN terhadap Kerja Sama Selatan-Selatan. (rls)
Be First to Comment