JAKARTA, NP – Menjelang Transfer of Authority (TOA), KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) dan KRI Diponegoro-365 (KRI DPN-365) melaksanakan rangkaian kegiatan verifikasi dan hand over/take over (HOTO) internal Troop Contributing Country (TCC) Indonesia yang dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Laksda TNI Retiono Kunto H., S.E., M.A.P., CRMP, M.Tr.Opsla di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (09/01) kemarin.
Kegiatan upacara HOTO kemudian dilanjutkan dengan Commanding Officer talk sharing membahas hal-hal krusial, verifikasi menyeluruh termasuk inventaris yang diserahterimakan, presentasi situasi terkini dan pencapaian Satgas.
Hal ini merupakan tindak lanjut perintah Panglima TNI untuk menjamin keberlanjutan peran Indonesia dalam misi perdamaian dunia berdasarkan amanat konstitusi dan memastikan proses serah terima yang akuntabel.
Dalam Upacara HOTO, Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh secara simbolis menyerahkan Bendera Unitied Nations (UN) kepada Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu dilanjutkan penandatangan memorandum yang disaksikan langsung oleh Komandan PMPP TNI selaku Inspektur Upacara.
Dalam amanatnya, Komandan PMPP TNI menyampaikan apresiasi kepada Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL atas pengabdian dan berbagai capaian yang telah mengharumkan Indonesia di kancah global.
Lebih lanjut, Komandan PMPP TNI menekankan kepada Satgas baru untuk segera beradaptasi dengan kondisi terkini dan memberikan pengabdian terbaik untuk keberhasilan misi. Diharapkan KRI Diponegoro-365 sebagai Satgas Baru siap memberikan pengabdian terbaik dalam mengemban mandat PBB dan mengharumkan Indonesia di kancah global.
Hal yang lebih mengharukan adalah sebelumnya saat dilaksanakan manuver dalam kegiatan final on task, dimana semua kapal perang negara-negara sahabat yang terlibat dalam misi perdamaian dunia memberikan penghormatan kepada KRI Frans Kaisiepo-368 yang akan menyelesaikan misinya dan kembali ke Indonesia dan melaksanakan pengibaran Bendera Indonesia diatas kapal perang. Hal ini sebagai bentuk pengakuan serta penghormatan atas eksistensi dan kontribusi Indonesia.
Kapal-kapal perang yang terlibat manuver dalam final on task di bawah bendera PBB antara lain BNS Sangram-F113 (Bangladesh), FGS Baden Wuerttemberg F-222 (Jerman), TCG Yildrim F-243 (Turki), dan HS Limnos F-451 (Yunani) yang berlayar dalam formasi dan saling unjuk kemampuan di tengah Laut Mediterania.
Pada kesempatan terpisah, kesempatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajuritnya yang sedang bertugas terutama dalam misi-misi berskala internasional agar selalu meningkatkan kapasitas kualitas dan profesionalisme guna mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional.(Pen)
Be First to Comment