Kepala BKKBN dr. HastoWardoyo, SpOG (K). (Foto:red)
JAKARTA, NP – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi perjuangan para Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana di tengah-tengah Pandemi Covid-19 saat ini. Kepala BKKBN dr. HastoWardoyo, SpOG (K) sebut kinerja mereka sungguh luar biasa.
“Kreatifitas mereka. Membikin vlog sendiri. Membikin materi sendiri. Sungguh luar biasa. Artinya diluar expectasi kita, “imbuh Hasto dalam Konferensi Pers “Hari Apresiasi Petugas Lapangan Lawan Covid-19”, yang dilaksanakan secara Virtual, Rabu (9/9/2020).
Menurut Hasto, para petugas lapangan adalah ujung tombak untuk mengubah perilaku masyarakat. Yang memaknai kesuksesan Program KB adalah mereka yang berada di lapangan.
“Jujur. Merekalah yang memaknai kesuksesan kegiatan. Mencari ganti Kepala BKKBN tidak lama. Mudah! Tetapi kalau tidak ada penyuluh, maka tidak selesai itu pekerjaan,”ujar Hasto.
“Merekalah yang memaknai kesusksesan ini. Sekali lagi karena terbukti tanpa mereka, kita tidak ada apa-apanya,”timpalnya lagi.
Terkait itu. BKKBN yang didukung oleh Johns Hopkins Center for Communication Program (JHCCP) dan USAID bersama-sama menggelar hari Apresiasi Petugas Lapangan Lawan Covid-19 yang mengusung tajuk “Kerja Lapangan Masih Harus Dilaksanakan”.
Kegiatan tersebut digelar pada hari Rabu, 9 September 2020, pukul 09.00-11.30 WIB. Acara dilangsungkan secara virtual yang disiarkan langsung serempak melalui kanal Youtube BKKBN Official dan Facebook Group “Petugas Lapangan Lawan Covid-19”.
Seperti diketahui, sejak penyebaran Covid-19 di Indonesia teridentifikasi dan terus meningkat. BKKBN bekerjasama dengan JHCCP melibatkan Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana, akan menggerakkan IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan) dan Kader-kader yang langsung berada di tengah masyarakat dan terhubung dengan keluarga dan pranata desa.
Lebih jauh Hasto mengatakan, secara garis besar para penyuluh lapangan berperan besar dalam menjalankan tiga tugas utama, di antaranya yaitu 1) mengomunikasikan standard pesan pencegahan Covid-19, 2) menginspirasi dalam perubahan perilaku, dan 3) melibatkan masyarakat dalam upaya menurunkan risiko penularan Covid-19.
“Kami sangat menyadari banyak keluarga di seluruh Indonesia terdampak akibat pandemic ini. Tidak sedikit yang kehilangan sumber mata pencarian utama, anak-anaknya putus sekolah, angka kekerasan domestic meningkat, kualitas gizi yang kurang diperhatikan, hingga kehamilan yang tidak diinginkan. Bingung, khawatir, sampai frustrasi tentu melanda hamper setiap anggota keluarga. Maka, sesuai amanat BKKBN sebagai ‘sahabatkeluarga’, kami merasa perlu adanya rencana program yang dilandasi rasa empati dan tepa selira—namun tentu tetap mengindahkan apa yang harus dan benar untuk dilakukan,”papar Hasto.
Sementara itu Kepala Perwakilan JHCCP Indonesia, Fitri Putjuk mengatakan, sebagai mitra BKKBN, kami sangat menyadari kekuatan penyuluh/ petugas KB dan kader yang begitu besar danstrategis dalam penjangkauan komunitas terutama karena mampu mengamplifikasi pesan hingga keakar rumput.
Maka lanjut Fitri pihaknya bersama BKKBN, berinisiatif membentuk pusat informasi dan edukasi yang tergabung dalam Facebook Group “Petugas Lapangan Lawan Covid-19” dan telah melaksanakan serangkaian sesi Facebook Live sebagai bentuk penguatan kapasitas petugas lapangan.
Berbagai topic seperti informasi dasar pencegahan Covid-19; penguatan nutrisi untuk imunitas; perlindungan balita dan manula dari Covid-19; pencegahan stigma, pembentukan Gugus Tugas RT/RW; hingga penguatan ekonomi keluarga, menjadi materi pembahasan untuk kemudian dapat mereka sampaikan kembali ketika menjadi pendamping keluarga dan pranata desa. Strategi ini tergolong sangat efektif karena telah mampu menjangkau lebih dari 400,000 orang.
Lebih jauh dikatakan, memasuki bulan keenam pandemi Covid-19, BKKBN berupaya keras untuk selalu mendekatkan program-program inovasinya ketengah masyarakat sehingga menjadi bagian dari solusi. BKKBN juga menyadari bahwa diperlukan upaya untuk senantiasa menggelorakan energi ini agar petugas lapangan tetap semangat dalam menjalani marathon melawan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Terkait Apresiasi Petugas Lapangan Lawan Covid-19 diluncurkan kelas-kelas belajar mandiri berbasis daring dan interaktif tentang pencegahan Covid-19. Bertransisi dari platform Facebook dan menduplikasi kegiatan yang sudah dilakukan selama enambulan kebelakang.
Kegiatan itu tentunya mendorong pesan bahwa Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana harus terus mengedukasi dirinya dan keluarga dampingannya untuk peningkatan literasi keluarga di Indonesia.
Senada dengan itu, PelaksanaTugas Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia Pamela Foster mengatakan, pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), hingga saat ini telah memberikan komitmen 11 jutadolar AS (Rp 187 miliar) kepada Indonesia dalam bentuk bantuan baru maupun yang dialihkan peruntukannya dan menjadi bagian dari bantuan kemanusiaan dan kesehatan global Pemerintah AS untuk merespons COVID-19.
USAID gembira dapat bermitra dengan Pemerintah Indonesia dalam membangun ketangguhan masyarakat dan keluarga untuk menurunkan risiko dan mencegah penularan COVID-19 dimana BKKBN merupakan mitra penting. Pamela juga menambahkan, petugas dan kader BKKBN merupakan garda terdepan di masyarakat yang sangat penting untuk melawan COVID-19.
Menurut dia, dengan pembelajaran terus menerus dan kampanye komunikasi risiko COVID-19 yang komprehensif dan berskala luas, kita akan dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dalam perjuangan terus menerus melawan pandemi global COVID-19.(red)
Be First to Comment