Press "Enter" to skip to content

Pira Widya, Korban Banjir Aceh, Dievakuasi; Orang Tua Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo

Social Media Share

Pira Widya, 9 tahun, menjalani operasi patah tulang kaki yang dilakukan tim medis TNI AL di KRI Soeharso-990.(Foto: Ist)

JAKARTA, NP – “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang telah menurunkan timnya untuk mengevakuasi anak saya yang patah tulang, sehingga dievakuasi ke KRI Soeharso pada 12 Desember 2025,” ujar Sartono, ayah dari Pira Widya, korban patah tulang akibat bencana alam di wilayah Sumatra.

Pada Jumat (12/12), tim medis KRI dr. Soeharso-990 (SHS) yang sedang lego jangkar di Perairan Aceh Tamiang, dibantu kapal-kapal nelayan, menuju lokasi terdampak banjir. Tim medis melakukan screening terhadap korban terdampak, dan mendapatkan informasi terdapat seorang anak kecil yang mengalami patah tulang kaki.

Mayor Laut (K) dr. Helmy Fahada, Sp.B Instrument, Dokter Bedah di KRI SHS-990, menjelaskan, “Kami mendapatkan anak usia sembilan tahun dengan patah tulang kedua kaki, salah satunya patah tulang terbuka. Berdasarkan informasi dari orang tua, korban terjatuh sejak awal musibah, dan karena banjir bandang akses ke rumah sakit terdekat tidak dapat dilalui sehingga terlantar.”

Setelah dievakuasi ke KRI SHS-990, pasien segera menjalani assessment. Pira Widya mengalami patah tulang cruris terbuka di kaki kiri dan patah tulang tibia di kaki kanan. Tim medis bersama Persatuan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), dr. Charles Apulta Meliala, Sp.OT-CFA, dan dr. Budi AM Siregar, Sp.OT., memutuskan melakukan operasi di atas kapal.

Operasi yang berlangsung selama dua jam berjalan lancar sesuai prosedur dan standar pelayanan kesehatan. Sartono menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya, “Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Semoga masa depan anak saya bisa normal seperti anak-anak lainnya. Terima kasih kepada tim Angkatan Laut dan Pak Prabowo.”

Saat ini, Pira Widya dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr. Komang Makes, Belawan, untuk perawatan lanjutan sebelum nantinya dipulangkan ke Aceh Tamiang.

Pelayanan kesehatan ini merupakan implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sebagai wujud komitmen TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya penanggulangan bencana alam, guna meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan kondisi kesehatan pasca bencana di Aceh dan Sumatra. (red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *