JAKARTA , NP – Dalam upaya mempererat hubungan kerja sama diplomatik dalam bidang pertahanan antara Indonesia dan Italia, hari ini Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(j) M.A., M.M.S., CHRMP., berkesempatan mengikuti acara Deck Receptions On Board yang diselenggarakan di atas kapal perang jenis fregat kebanggaan Angkatan Laut Italia ITS Antonio Marceglia (F597) yang saat ini sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (15/05).
Acara yang berlangsung hangat ini turut dihadiri Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., dalam hal ini mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, dan beberapa pejabat lainnya. Terlihat Komandan Kapal ITS Antonio Marceglia Commander Alberto Bartolomeo pun membaur menjadi satu dalam kehangatan acara tersebut.
Deck Reception On Board dalam Angkatan Laut Dunia merupakan suatu tradisi yang digelar di atas gladak kapal atau tempat lainnya adalah jamuan sebelum makan malam dengan tujuan menunggu kedatangan tamu atau mengakrabkan tamu atau rekan sejawat untuk mempererat silaturahmi dan persahabatan.
Kasal dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Panglima Koarmada RI menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangannya kembali Kapal ITS Antonio Marceglia ke Indonesia, dimana yang kita ketahui ITS Antonio Marceglia telah ikut berpartisipasi dalam latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) yang dilaksanakan Februari lalu di Bali. Persinggahannya yang kedua ini bukan hanya menyimbolkan persahabatan yang semakin kuat antara kedua Angkatan laut kita. Akan tetapi juga mencerminkan komitmen bersama kita untuk meningkatkan kerja sama maritim dan diplomasi pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.
ITS Antonio Marceglia adalah kapal kedelapan dari kelas Bergamini, atau yang lebih dikenal secara internasional sebagai kelas FREMM (European multi-purpose frigate). Ia adalah model “General Purpose” (GP), yang dirancang dengan satu tujuan utama: mendominasi pertempuran di permukaan laut dan langit di atasnya. Kapal ini adalah karya seni rekayasa militer modern, menggabungkan kecepatan, ketahanan, dan daya tembak yang mengerikan dalam satu paket elegan namun mematikan. (Dispen Kolinlamil)
Be First to Comment