Press "Enter" to skip to content

KRI Jajaran Kolinlamil Hancurkan Musuh di Laut Jawa

Social Media Share

JAKARTA, NP – 3 Kapal Perang Komando Lintas Laut Militer TNI Angkatan Laut berhasil menghancurkan musuh di perairan Laut Jawa, Jumat (21/1). 3 unsur KRI Kolinlamil tersebut adalah KRI Teluk Parigi-539, KRI Teluk Bintuni-521 dan KRI Teluk Youtefa-522 yang melaksanakan penembakan dengan membentuk formasi 1 pada posisi halu 270, kecepatan 8 knot, sasaran target sektor hijau dengan jarak tembak 1500 yard dari kapal penembak. 3 unsur KRI Satlinlamil 2 melaksanakan peran tempur bahaya umum yang selanjutnya melakukan penembakan sasaran dengan senjata mitraliur 12,7 mm, kanon PSU kaliber 20 mm, kanon laras ganda kaliber 37mm dan meriam Bofors kaliber 40 mm.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari latihan “Gun Exercise” yang dilakukan oleh unsur KRI jajaran Satlinlamil 2. Sebelum melaksanakan penembakan masing-masing unsur KRI melaporkan kepada kapal pengendali (Officer Conducting Serial) bahwa di jarak 3 Nm dari target aman dari sasaran, selanjutnya meyakinkan bahwa kapal penarik dan sasaran tertangkap di radar dengan baik, memastikan posisi kapal penarik dan sasaran melalui identifikasi visual untuk lebih meyakinkan situasi sekitar dalam keadaan aman.

Disimulasikan penembakan sasaran dimulai dari unsur terdepan, berturut-turut diikuti oleh unsur yang berada di belakang. Para pengawak senjata dengan lancar melaksanakan semua tahapan-tahapan penembakan.

Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin mengatakan bahwa latihan penembakan meriam “Gun Exercise” yang dilaksanakan oleh 3 kapal perang unsur Satlinlamil 2 tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan penembakan senjata KRI dalam suatu tugas operasi.

Selain itu latihan ini merupakan instruksi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma untuk mengimplementasikan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yakni pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. (Dispen Kolinlamil)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *