JAKARTA, NP – Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan, S.T., memimpin apel khusus guna menyampaikan direktif operasi dan kebijakan-kebijakan pimpinan kepada seluruh jajaran menyikapi adanya peningkatan gangguan keamanan di laut menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H ditengah krisis dampak Covid-19, Senin (18/5/2020).
Dalam seminggu terakhir telah terjadi dua kali upaya gangguan keamanan laut yang dilakukan oleh OTK di Perairan Selat Singapura dan Kepulauan Riau terhadap kapal-kapal yang melintas. Dari kedua kejadian tersebut tidak menimbulkan kerugian material maupun personel karena ketanggapsegeraan dan kerjasama serta sinergitas seluruh elemen baik Tim Puskodal Guskamla Koarmada I, Ruang Kendali Operasi, Unsur KRI, Patroli Maritim, serta sinergitas dengan Lantamal IV Tajungpinang, Lanal Batam maupun dengan instansi lainnya.
Puskodal Guskamla Koarmada I menerima informasi marine band CHANEL-16 adanya upaya pencurian yang dilakukan 6 orang tak dikenal terhadap MT. Winposh Resolve berbendera Indonesia yang sedang berlayar dari Malaysia menuju Pulau Sambu. Menindaklanjuti laporan tersebut, Danguskamla Koarmada I memerintahkan KRI Bubara-868 yang dikomandani Mayor Laut (P) Hanafi menuju lokasi MT Winposh Resolve (sedang ditunda oleh TB SMS Sangatta.
Selanjutnya, Tim VBSS melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan diseluruh ruangan dan bagian kapal tidak ditemukan para pelaku perompakan yang telah melarikan diri selanjutya kapal dinyatakan Ship Clear.
Informasi yang diperoleh dari ABK kapal bahwa pembajak naik ke kapal MT Winposh Resolve pukul 21.25 WIB, sekitar 6 orang membawa pistol dan parang, setelah itu menyandera 1 orang ABK, sementara ABK yang lain masuk ke ruangan-ruangan, namun salah satu pembajak mendengar ada yang melaporkan kejadian pembajakan tersebut sehingga mereka langsung turun dan melarikan diri menggunakan perahu ke arah Nongsa.
Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun mengalami kerugian materil berupa 2 HP ABK dicuri.
Pelaku pembajakan sedang dalam pengejaran oleh Tim Intelijen Guskamla Koarmada I dan melaksanakan penyelidikan di daerah Pantai Stres Kota Batam dan berhasil menemukan 2 buah perahu pancung beranggotakan 6 orang dipimpin saudara Edi dan perahu pompong beranggotakan 5 orang dipimpin saudara Johan.
Pengejaran pelaku juga dilaksanakan oleh Unsur Guskamla Koarmada I lainnya yaitu KRI
Torani yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Wawan Subagyo yang melaksakan penyisiran disekitar Pulau Batu Betata dan Tanjung Bulu guna melaksanakan pemeriksaan terhadap perahu-perahu yang melintas.
Sedangkan disektor barat, KRI Surik-645 yang dikomandani Letkol Laut (P) Hadi Subandi melaksanakan patroli di Perairan Timur Laut Pulau Tambelan dan melaksanakan pemeriksaan MT. Cosmic 9, dengan hasil pemeriksaan Tidak ditemukan tindakan pelanggaran.
Dalam keterangannya Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., menyampaikan bahwa seluruh jajaran Koarmada I untuk menyikapi perkembangan situasi dampak social dari wabah Covid-19 ini dengan meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi segala kontijensi di laut, utamanya di daerah yang berpotensi timbul kerawanan. Sinergitas dengan Lantamal IV Tanjungpinang, Lanal Batam, dan interoperability dengan stake holder kemaritiman harus ditingkatkan. Selain itu, pentingnya secara periodik unsur-unsur operasi melaksanakan broadcast hot line yang dapat dihubungi apabila ada gangguan di laut. Sehingga kewaspadaan dan jaminan rasa aman pengguna laut bisa terbangun.
Walaupun belum berhasil menangkap para pelaku, Danguskamla Koarmada I mengapresiasi seluruh jajarannya yang telah menggagalkan upaya pencurian dengan kekerasan di laut melalui ketanggapsegeraan kehadiran dan integritas Team KRI, Patroli Maritim, Puskodal Guskamla Koarmada I dan Ruang Pengendali Operasi.(Pen)
Be First to Comment