Press "Enter" to skip to content

Volume Angkutan Barang KAI Daop 1 Jakarta Capai 2,18 Juta Ton hingga Triwulan III 2025

Social Media Share

Ilustrasi – Deretan peti kemas tertata rapi menunggu giliran diberangkatkan oleh kereta api barang.(Ist)

JAKARTA, NP – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) mencatat volume angkutan barang mencapai 2.186.051 ton hingga triwulan III tahun 2025, atau 63 persen dari target tahunan sebesar 3.445.341 ton.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa capaian tersebut menunjukkan tren peningkatan berkelanjutan sepanjang tahun berjalan.

“Volume angkutan barang Daop 1 Jakarta meningkat dari 681.238 ton pada triwulan I, menjadi 732.006 ton di triwulan II, dan 772.807 ton di triwulan III,” kata Ixfan dalam keterangan resmi, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, peningkatan ini mencerminkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik perkeretaapian yang dinilai efisien, aman, dan tepat waktu. Kenaikan permintaan terutama berasal dari sektor pengiriman petikemas, semen, dan barang hantaran (parcel).

Parcel Lampaui Target, Petikemas dan Semen Jadi Penopang Utama

Pada triwulan III 2025, komoditas parcel mencatatkan kinerja tertinggi dengan realisasi 21.052 ton atau 107,96 persen dari target 19.500 ton. Petikemas menyumbang volume terbesar, yakni 692.180 ton dari target 868.324 ton (79,7 persen), disusul semen sebanyak 26.560 ton atau 96,06 persen dari target.

Komoditas lainnya yaitu BHP hanya mencapai 2.840 ton dari target 6.000 ton (47,33 persen), dan KLB tercatat sebesar 30.176 ton.

Secara keseluruhan, total realisasi angkutan barang pada triwulan III mencapai 772.807 ton dari target 921.472 ton atau 83,8 persen.

Strategi Tingkatkan Kinerja Angkutan Barang

Menghadapi triwulan IV 2025, Daop 1 Jakarta menargetkan peningkatan kinerja melalui optimalisasi layanan angkutan reguler dan tambahan. Salah satunya dengan memanfaatkan KA Blambangan (Pasar Senen–Ketapang) dan KA Pandalungan (Gambir–Jember) untuk mendukung pengiriman ke wilayah Jawa Timur.

Selain itu, KAI juga melakukan modifikasi kereta bagasi dari tipe Trainmerk (TM) “E” menjadi TM “F” agar dapat dirangkaikan dengan KA reguler berkecepatan tinggi sesuai ketentuan Gapeka 2025. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas pengangkutan tanpa mengganggu jadwal KA penumpang.

“Modifikasi ini adalah inovasi penting agar KA reguler bisa membawa muatan tambahan tanpa mengurangi ketepatan waktu perjalanan,” jelas Ixfan.

Ia menambahkan, layanan logistik berbasis kereta api juga mendukung pengurangan emisi karbon sehingga menjadi solusi transportasi logistik yang ramah lingkungan.

“KAI terus berkomitmen memperkuat peran kereta api sebagai tulang punggung logistik nasional yang efisien, aman, dan berkelanjutan,” tutupnya.(red)

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *