Last updated on 24/11/2020
Kepala BBUSKP drh. Sriyanto, M.Si., P. hD. (Foto:red)
JAKARTA, NP – Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Laboratorium Karantina SILA-QU (Sistem Informasi Laboratorium Quarantine) yang adaptif dengan pengguna jasa. Pada gilirannya, SILA-QU juga akan mendukung akselarasi ekspor.
“BBUSKP merupakan institusi pelayanan publik yang mempunyai fungsi dan tugas pokok melaksanakan uji standar, uji rujukan dan pemberian bimbingan teknis dan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati lingkup badan karantina pertanian,”kata Kepala BBUSKP drh. Sriyanto, M.Si., P. hD di Kantor BBUSKP, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Sebagai institusi, lanjut Sriyanto, BBUSKP dituntut untuk selalu bisa meningkatkan pelayanan. Saat ini adalah kesempatan di era teknologi informasi 4.0. untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada perusahaan atau pun eksportir.
“Baik yang memberikan pelayanan, maupun yang meminta akses pelayanan publik,”ujar Sriyanto.
Lebih jauh Sriyanto menjelaskan tentang Aplikasi SILA-QU yang rencananya siap digunakan pada awal Januari 2021. SILA-QU merupakan sistem Informasi Laboratorium Quarantine. Sistemnya adaptif dengan pengguna jasa.
Si pengguna jasa bisa mengajukan permohonan pengujian melalui handphone. Aplikasi SILA-QU bisa didownload melalui Playstore.
“Setelah diinstall, kemudian admin akan memberikan akses user name /password dsb. Setelah itu bisa melakukan permohonan pengujian ke BBUSKP,”terang Sriyanto.
Usai permohonan , sampel dikirim melalui kurir. BBUSKP akan menerima, dan merespon nya. “Jadi sebelum barang kita terima, kita belum bisa merespon. Karena sifatnya baru permohonan,”imbuh Sriyanto.
Setelah barang atau sampel diterima BBUSKP, akan muncul di aplikasi berisi Informasi . Apakah ditolak? “Misalkan permohonan pengujian dengan alat ini. Dengan methode ini. Ternyata di list SILA-QU tidak ada. Maka kita tidak bisa melayani. Nanti akan kita respon ditolak. Atau sampel sedang dalam pengujian,”terang Sriyanto.
Lebih jauh Sriyanto menambahkan, di Aplikasi SILA-QU juga bisa dilakukan pencetakan sertifikat secara elektronik.
Sriyanto mengungkapkan, Aplikasi SILA- QU awal tahun 2021 sudah bisa diterapkan. SILA-QU kali ini berbeda dari yang sebelumnya. SILA-QU yang lama bersifat internal. Informasi ke pengguna jasa masih menggunakan email.Kadang-kadang ditelepon.
“ Tetapi SILAQU yang sekarang ini sudah terintegrasi. Misalkan tentang status Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sudah bayar belom? Apakah sudah atau belum membayar jasa pengujian,”ujar Sriyanto.
Seperti diketahui aplikasi SILA-QU di dalamnya memuat fitur layanan pengujian standar QLAB (Quarantine Laboratory), layanan metode standar QLIS (Quarantine Laboratory Integrated System), layanan kontrol positif standar pengujian laboratorium QPOL (Quarantine Positive Control Laboratory).
Aplikasi tersebut dimanfaatkan oleh semua stakeholder untuk menjamin pelaksanaan hasil pengujian yang memuaskan dengan prioritas tepat dan teliti serta adaptif dengan pengguna jasa, dalam rangka mendukung akselarasi ekspor.(red)
Be First to Comment