JAKARTA, NP – “Kita bersykur karena sudah bisa menetapkan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di BKKBN dan melantik sekaligus memulai pekerjaan pada hari ini yaitu Bapak Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd sebagai Deputi bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi dan juga Bapak Nopian Andusti, SE, MT sebagai Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga. Atas nama BKKBN dan juga atas nama pribadi kami mengucapkan selamat kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru saja dilantik, tentu sodara memiliki peran yang sangat penting dan sangat strategis dalam struktur organisasi pemerintahan dalam memfokuskan perkembangan serta mengoperasionalkan kebijakan di BKKBN”, tutur Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo saat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya bertempat di ruang Auditorium BKKBN, Jakarta Timur.
“Proses panjang untuk bisa duduk didalam Jabatan Tinggi Madya sebagai deputi tentu bukan suatu yang mudah melalui suatu proses yang sangat panjang. Melalui kompetensi-kompetensi yang sangat erat hubungannya dengan program “Bangga Kencana” Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana”, tambah dr. Hasto.
“Oleh karena itu tanggung jawab yang harus kita emban bersama oleh saya yang harus mempertanggungjawabkan kepada Bapak Presiden dan juga bapak berdua yang sebetulnya juga bertanggung jawab kepada negara dan bangsa. Itu tentu sangat terasa bahwa ini adalah tanggung jawab kita yang tidak ringan untuk kemudian kita harus mampu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya”, imbuhnya.
“Tentu tidak terlepas dari hal-hal baru yang ada di BKKBN. Kita berharap agar kita bersama-sama bersinergi untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Ada hal baru yang menjadi fokus utama kita bersama yaitu program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia, masalah covid-19 yang masih perlu di tangani untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional serta membantu program pemerintah mensukseskan penyelenggaraan vaksinasi nasional”, ucap dr. Hasto
“Kita perlu berkoordinasi dengan semua pihak agar hal-hal tersebut bisa kita tangani secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. Khusus yang terkait dengan penurunan stunting tentu kita harus terus menerus melakukan pencegahan dengan cara mengedukasi melalui penyuluhan ke masyarakat, penurunan stunting bisa sukses kalau kita bisa melakukan persiapan-persiapan sejak masa kehamilan”, terangnya.
“Sehingga sebetulnya kita menyadari bersama bahwa di dalam melakukan penyisiran kota di berbagai daerah nusantara bisa terlaksana sesuai dengan arahan dan koordinasi yang tepat agar BKKBN mampu melibatkan semua pihak dalam mengatasi kualitas sumber daya manusia, saya kira sudah selayaknya kita bisa sukses di dalam mengatur kuantitas dan kita bisa siap dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2025 mendatang, kemudian bagaimana kita bisa mengatur kualitas sumber daya manusia yang berencana itulah tugas dari BKKBN”, harap dr. Hasto.
“Maka dari itu program penurunan tingkat stunting adalah hal yang paling tepat agar kemudian program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, oleh karena itu kita harus bersinergi bersama mengenai tugas baru. Kemudian kita bisa memanfatkan tugas yang sebaik-baiknya agar bisa mencapai target dari BKKBN tentu perlu dukungan semua pihak dengan memberikan edukasi mengenai gizi yang seimbang, penyuluhan, serta melakukan pencegahan-pencegahan pada masa reproduksi. Hal seperti ini ketika kita bisa menjalankan tugas dengan baik dan bersungguh-sungguh saya percaya pasti akan ada jalan serta kemudahan dan bermanfaat untuk masyarakat luas pada umumnya”, tutup dr. Hasto.(Hms).
Be First to Comment