JAKARTA, NP – Satya Wira Jala Dharma. Mengingat semakin tingginya jumlah kasus masalah kesehatan reproduksi di Indonesia akibat rendahnya pengetahuan dan kurangnya kesadaran akan dampak bahaya dari penyakit ini, Selasa (3/3) Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer menggelar ceramah kesehatan yang mengangkat materi Pengenalan dini kelainan organ reproduksi mendukung kesehatan reproduksi serta pengenalan dan penatalaksanaan covid-19 yang dilaksanakan di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
Menjadikan masalah reproduksi bagi wanita merupakan salah satu masalah yang paling banyak dihadapi para wanita, seperti yang disampaikan Kadiskes Kolinlmil Letkol Laut (K) dr. Ari Widiyasa, Sp. OG saat menyampaikan materi nya dihadapan gabungan jalasenastri Kolinlamil, Kowal Kolinlamil, ibu-ibu kader PKK dan PNS Kolinlamil.
Diawali dengan penjelasan tentang kesehatan reproduksi wanita dengan berbagai permasalahan reproduksi mulai dari nyeri haid hingga kanker leher Rahim dapat menghampiri. Tak ayal penting sekali bagi wanita sejak usia dini untuk memperhatikan kesehatan alat reproduksinya. yang ditengarai merupakan cikal bakal dari Kanker Serviks, bahaya penyakit menular Seksual, organ-organ yang bisa terkena PMS baik pada pria maupun wanita, gejala-gejala yang ditimbulkan baik pada pria maupun wanita, serta pencegahan dan pengobatan PMS.
Wanita, kata Kadiskes Kolinlamil akan mengalami berbagai permasalahan reproduksi, mulai dari usia anak-anak, remaja, hingga dewasa. “Ketika sudah lahir kemudian remaja akan menghadapi masalah seperti nyeri haid. Sampai usia 40 tahun ketika sudah menopouse bisa muncul problem lain,” jelasnya.
Para peserta juga diberi penjelasan tentang pencegahan, pengobatan dan deteksi dini beberapa penyakit seperti HIV Aids, penyakit kanker dalam sistem reproduksi wanita, kanker payudara, kanker ovarium, Kanker Endometrium atau kanker rahim, kanker vulva dan kanker serviks.
Beberapa penanganan tentang penyakit yang berkitan dengan masalah reproduksi ini adalah pencegahan, pengobatan dan deteksi dini. Pencegahan dengan memperbanyak pengetahuan tentang penyakit ini, berhubungan seks dengan menggunakan kondom, dan melaksanakan vaksinasi. Tindakan deteksi dini dengan Pap Smear dan Via, sedangkan pengobatan dengan kemoterapi, radioterapi, pembedahan datau konsultasi dengan dokter.
“Saya berharap setelah ceramah ini, ada wacana untuk memperbaiki kesehatan priibadi atau keluarga besarnya. Semoga nanti akan semakin sedikit orang yang kena kanker gara-gara makin sadar bagaimana mencegahnya”, ujarnya.
Selain itu, juga disampaikan masalah yang sedang trend saat ini yaitu wabah virus corona atau covid 19. Dalam kesempatan tersebut, Kadiskes Kolinlamil menjabarkan tentang virus corona yang telah menyebar ke berbagai negara termasuk di Indonesia.
Sementara itu Ketua Pengurus Gabungan Jalasenastri Kolinlamil Ny. Wiek Ahmadi Heri Purwono mengungkapkan rasa bangganya dengan terselenggaranya ceramah kesehatan tentang kesehatan reproduksi ini. Dirinya berharap aacara ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi para wanita dilingkungan Jalasenastri Kolinlamil.
Acara semakin semarak dengan antusiasnya peserta untuk mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi dan tanya jawab, sebelum akhirnya ditutup dengan foto bersama. (Pen)
Be First to Comment