Prajurit TNI dari Kodim 1710/Mimika melayani warga dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Makoramil 02/Timika, Jumat (12/9/2025).(Ist)
TIMIKA, NP— Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Distrik Militer (Kodim) 1710/Mimika menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Makoramil 02/Timika, Jalan Yos Sudarso, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, di tengah naik-turunnya harga pasar yang kerap membebani warga. Kodim 1710/Mimika menyediakan 2,5 ton beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dijual dalam kemasan lima kilogram seharga Rp 65.000 per karung.
Sejak pagi, ratusan warga tampak memadati area depan Makoramil. Antrean berlangsung tertib dengan pengawalan langsung dari para prajurit. Beberapa di antaranya tampak membantu warga lansia dan ibu-ibu yang membawa anak.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami kepada masyarakat. TNI lahir dari rakyat, dan kami ingin selalu hadir bersama rakyat,” ujar Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, di sela kegiatan.
Menurut Letkol Slamet, Gerakan Pangan Murah bukan sekadar bagian dari peringatan HUT TNI, melainkan juga salah satu upaya untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kami tidak ingin masyarakat merasa sendiri menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu. TNI akan terus mencari cara untuk hadir memberikan solusi,” katanya.
Salah satu warga, Yohana Wakerkwa (39), mengaku terbantu dengan adanya program ini. Ia datang sejak pukul 07.00 WIT agar bisa mendapat jatah beras.
“Biasanya saya beli beras ukuran lima kilo bisa sampai Rp 80.000 lebih. Ini sangat membantu, apalagi menjelang musim hujan dan harga sering naik,” ucapnya.
Kegiatan berlangsung hingga siang hari dengan suasana tertib dan penuh keakraban. Para prajurit tampak melayani warga dengan senyum dan sapaan hangat.
Kodim 1710/Mimika berharap kegiatan serupa bisa digelar secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
“Kebersamaan seperti ini menjadi kekuatan bangsa. Kami percaya, dengan gotong royong dan kepedulian, kita bisa melewati tantangan bersama-sama,” pungkas Letkol Slamet.(red)
Be First to Comment