JAKARTA, NP – KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 (KRI RJW-992) yang saat ini sedang melaksanakan debarkasi (bongkar muatan) bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia kepada korban konflik di Gaza, turut serta memberikan bantuan medis kepada korban kecelakaan laut (laka laut), di Dermaga El-Arish, Mesir, Kamis (15/02).
Kejadian bermula ketika MV Lady Mira, kapal berbendera Tanzania pada Rabu (14/02) mengalami kecelakaan laut saat berlayar di sekitar Laut Mediterania. Sebanyak 15 ABK nya terapung-apung selama 12 jam, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh MV Strange Attractor, kapal berbendera Marshall Island yang sedang berlayar di daerah tersebut.
MV Strange Attractor segera berlayar menuju pelabuhan terdekat dan berlabuh di Dermaga Tahya Masr Pelabuhan El Arish Mesir tepat di buritan KRI RJW-992 untuk meminta bantuan evakuasi medis terhadap 1 ABK MV Lady Mira atas nama Ali Allal, berkebangsaan Suriah, 54 tahun, Chief of engineering MV Lady Mira yang mengalami luka.
Pihak otoritas pelabuhan kemudian menghubungi kantor Atase Pertahanan RI di Mesir untuk meminta bantuan penanganan medis di KRI RJW-992 yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap yang saat itu juga sedang bersandar di Dermaga Tahya Masr Pelabuhan El Arish. Menerima informasi tersebut, Dansatgas Port Visit Mesir 2024, Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji, segera memberikan ijin dan memerintahkan untuk melaksanakan bantuan penanganan medis terhadap ABK korban laka laut.
Korban laka laut selanjutnya segera di evakuasi ke KRI RJW-992 dan dilaksanakan penanganan medis oleh tim Depkes KRI RJW-992. Berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen kaki kiri (Pedis sinistra) didapatkan kondisi tulang dalam keadaan baik namun didapatkan trauma/memar pada luka tersebut. Korban selanjutnya segera diberikan pengobatan terhadap memar tersebut.
Saat ini kondisi pasien secara umum stabil dan bisa kembali ke MV Strange Attractor didampingi oleh pihak otoritas pelabuhan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah menjalankan misi mulia yaitu misi perdamaian untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun internasional, dalam hal ini memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan di laut internasional.(Pen)
Be First to Comment